"Kali ini operasi juga di perumahan-perumahan, yakni terkait sumbangan secara paksa yang dilakukan para preman yang ada di pemukiman tersebut," tegas Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Susno Duaji, dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (23/2).
Lebih lanjut dikatakannya, operasi yang meluas ke wilayah pemukiman ini dilakukan agar tak ada rasa ketakutan di masyarakat karena operasi ini hanya berjalan selama sebulan
BACA JUGA: Capres Golkar Ditetapkan Setelah Pileg
Sebaliknya, pihak Polri akan terus melakukan operasi ini."Operasi ini tidak berakhir
Dari hasil operasi per bulan Februari 2009 (sampai tanggal 20), Susno membeberkan bahwa tercatat ada 14.541 orang yang ditangkap di seluruh Indonesia, di mana terhadap 4.668 orang di antaranya dilakukan penahanan
BACA JUGA: Hidayat Ogah Hanya Dinominasikan Cawapres
Sisanya dibina lantaran tindak kriminalitasnya tak terlalu mengkhawatirkan, seperti mengganggu keamanan.Adapun jenis-jenis kejahatan dari hasil penangkapan tersebut, yang berhasil JPNN dapatkan dari Bareskrim, antara lain adalah copet sebanyak 231 kasus, pemerasan 865 kasus, judi 598 kasus, minuman keras (miras) 183 kasus, pencurian dengan kekerasan (curas) 751 kasus, dan lain-lain sebanyak 3.767 kasus.
Sementara untuk barang bukti yang berhasil disita adalah uang sebesar Rp 1,8 miliar, senjata api laras panjang dan laras pendek sebanyak 20 pucuk, minuman keras 23 ribu botol, kendaraan bermotor 410 unit, senjata tajam 281 unit, handphone 393 unit, kapak 14 bilah, dan lain-lainnya sebanyak 14.768 unit.
Dari hasil operasi bulan ini, terbukti Jakarta masih menjadi 'rajanya' preman
BACA JUGA: Puluhan Mahasiswa UMI Kunjungi MK
Ada 1.140 kasus, yang ditangkap sebanyak 3.649 orang, ditahan 700 orang, dan yang dibina 2.949 orang," kata Susno(rie/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... MK Siap Fasilitasi Konferensi MK se-Asia
Redaktur : Tim Redaksi