jpnn.com - JAKARTA - Kepolisian Negara Republik Indonesia terus meningkatkan kapasitas penyidik di bidang tindak pidana korupsi. Salah satunya dengan pelatihan untuk peningkatan kapasitas penyidik tipikor yang digelar Selasa (12/11) di Gedung Pusat Keluarga Berencana Indonesia, di Jakarta.
Kapolri Jenderal Sutarman sengaja membuka pelatihan itu untuk memompa semangat para penyidik. Ia menegaskan bahwa kemampuan teknis merupakan bagian untuk memerkuat penyidik tipikor di jajaran Polri.
BACA JUGA: Hambalang Hanya Bisa Dibangun Seperti Sekolah Ragunan
"Ini adalah komitmen kita untuk meningkatkan kemampuan profesionalisme penyidik dalam rangka melakukan penyidikan tipikor," ujar Sutarman usai membuka Pelatihan Kemampuan Teknis Penyidik Tipikor Polri, Selasa (12/11).
BACA JUGA: Kapolri Anggap Belum Perlu Bentuk Densus Antikorupsi
Bekas Kepala Bareskrim Polri itu menambahkan, selama ini teknik penyidikan yang dilakukan oleh para penyidik tipikor Polri sudah cukup baik.
Kendati demikian, ia mengakui upaya kejahatan korupsi selalu berkembang. Karenanya, diperlukan peningkatakan kemampuan penyidik untuk menindak tipikor tersebut.
BACA JUGA: Koalisi Partai Islam, PPP Tak Ajak PKS
"Tipikor saat ini sudah masif dan terstruktur sehingga berdampak pada sendi-sendi kehidupan bangsa," ujarnya.
Pelatihan ini diikuti oleh 110 penyidik dari Polda seluruh Indonesia dan serta 10 penyidik dari Mabes Polri. Pelatihan ini akan berlangsung hingga Kamis (14/11).
Selain dari internal Polri, pemateri lain adalah Komisi Pemberantasan Korupsi, Badan Pemeriksa Keuangan, dan Lembaga Swadaya Masyarakat pemantau korupsi. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Isyaratkan Jenderal Bintang Dua
Redaktur : Tim Redaksi