Polri Ingin Tiru Kebijakan Georgia dalam Bersihkan Anggota

Senin, 12 Maret 2018 – 11:00 WIB
Para perwira yang naik pangkat pose bareng di Mabes Polri. Foto: for JPNN.com

jpnn.com, BOGOR - Polri berencana meniru keberhasilan Georgia dalam melalukan reformasi di bidang kepolisian.

Namun, upaya itu tak akan mudah dan tak bisa langsung terwujud.

BACA JUGA: Tito Sebut Reserse Sering Membuat Polri Tak Dipercaya Publik

Menurut Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Kombes Arief Adiharsa, kendala utama adalah jumlah penduduk Indonesia dan personel kepolisian.

“Di Indonesia penduduk hampir 300 juta orang. Pulau 17 ribu. Beraneka ragam kompleksitas. Tidak bisa apple to apple seperti Georgia," ujarnya dalam acara Gathering Trunojoyo, Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/3).

BACA JUGA: Penyidik Polda Metro Datangi Rumah Novel Baswedan, Ada Apa?

Dia menerangkan, Kepolisian Georgia telah memecat sebagian besar anggota kepolisian yang memiliki kinerja buruk dan merekrut anggota polisi baru.

"Dari 40 ribu jumlah polisi di Georgia, dipecat 30 ribu," terang dia.

BACA JUGA: Mabes Polri Turun Tangan Usut Tewasnya Adelina di Malaysia

Perwira menengah ini menambahkan, hal yang bisa diambil dari keberhasilan negara tersebut adalah perlunya penerapan kebijakan yang konsisten.

"Pecat dan rekrut polisi berintegritas. Ini sebenarnya model kebijakan yang konsisten," katanya.

Dia juga mengatakan, langkah yang diambil Kepolisian Negara Georgia tidak bisa serta merta diaplikasikan untuk melakukan reformasi di tubuh Polri.

"Yang bisa kita tiru adalah konsistensi mereka dalam menegakkan aturan," katanya.

Salah satu hal yang lebih penting, kata dia, memastikan seluruh lembaga yudikatif dan masyarakat untuk selalu taat terhadap peraturan dan menindak tegas pihak-pihak yang melanggar aturan.

"Konsistensi yang bisa merangkul semua lembaga yudikatif, dan masyarakat sipil. Yang hebat adalah bagaimana kebijakan ini dilaksanakan secara konsisten," tandas dia. (mg1/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Video Konferensi Mabes Polri Bukan untuk Bahas Habib Rizieq


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler