JAKARTA—Mabes Polri mengklaim telah berhasil melacak identitas para pengirim layanan pesan singkat (short messages service/SMS) bernada provokatif yang disebarkan sejumlah pihak yang diduga sebagai penyulut bentrok berdarah antar warga di AmbonPolri kini tengah terus mengumpulkan sejumlah bukti untuk menjerat para penyebar SMS tersebut.
‘’Kita mengimbau yang mengirim-mengirim SMS dihentikan, dan sudah terlacak oleh kita
BACA JUGA: Polisi RI-Brunai Bahas Kejahatan di Perbatasan
Jangan membuat situasi yang baik menjadi tidak baik,’’ ujar Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Anton Bachrul Alam di Mabes Polri Jakarta, Senin (12/90.Mabes Polri menyebut bentrok yang telah menelan tiga korban jiwa itu berawal dari tabrakan tunggal seorang tukang ojek hingga meninggal dunia setelah menghantam benda keras
Belakangan muncul kabar melalui SMS bahwa korban kecelakaan tewas karena dianiaya yang menyulut aksi balas dendam
BACA JUGA: Muhaimin Kumpulkan Seluruh Pejabat Kemenakertrans
Bentrok kemudian berlanjut hingga membuat warga panik dan lari ke pengungsian.‘’Informasi itu berkembang, di-sms-kan
BACA JUGA: Mangkir Dua Kali, Mudhori Bakal Dijemput Paksa
Kita juga mengimbau kepada warga masyarakat di Ambon dan di luar untuk tidak memberikan informasi dan prvokasiIni sedang dilacak tim kita dari Mabes Polri, siapa-siapa yang mengirim SMS, membuat keonaran,’’ tambahnya.(zul/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... FITRA: Batalkan Pembelian Pesawat Kepresidenan!
Redaktur : Tim Redaksi