jpnn.com - jpnn.com - Mabes Polri telah menerima 139 anggota Satgas Bhayangkara Fromed Police Unit (FPU) VIII di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (5/3).
Polri berharap peristiwa yang menimpa anggotanya itu tidak terulang lagi.
BACA JUGA: Hamdalah, 139 Polisi Eks FPU di Sudan Tiba di Jakarta
Kadiv Hubinter Polri Irjen Saiful Maltha mengatakan, peristiwa tersebut akan dievaluasi oleh Korps Bhayangkara.
Dengan begitu, kejadian penemuan senjata api ilegal di koper FPU VIII tak terulang.
BACA JUGA: Oalah... Ternyata Ini Isi MoU Polri dengan Arab Saudi
"Ini akan kami jadikan suatu pembelajaran yang berharga," kata Saiful di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Pihaknya tidak akan melepas Satgas FPU IX begitu saja saat hendak melakukan check in kepulangan.
BACA JUGA: Adam, Polisi Ganteng, Jago Nyanyi dan Freestyle Motor
Polri akan mengutus tim khusus untuk ikut memantau anggotanya yang hendak pulang.
Polri juga tidak akan lagi mengikuti prosedur tetap di Sudan yang selama ini mereka patuhi
"Kami akan dampingi (saat kepulangan), selama ini kan (kami) percaya sama protap mereka, kami mau pantau kan nggak bisa. Ke depan kami tidak akan lepas (anggota) ketika mau check in mau pulang," terangnya.
Seperti diketahui, sebanyak 139 anggota Polri itu mestinya sudah meninggalkan Sudan pada 20 Januari lalu.
Namun, mereka tertahan di Bandara Alfasir karena otoritas Sudan menemukan ada tumpukan senjata di dekat barang bawaan Satgas Bhayangkara.
Bea Cukai Darfur Utara menyita 29 pucuk senapan Kalashnikov, enam senjata api GM3, serta 61 pistol berbagai jenis beserta amunisinya.
Tudingan miring pun muncul. Media Sudan bahkan menyebut Satgas Bayangkara hendak menyelundupkan senjata. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Salut! Pensiunan Polisi Jadi Tukang Derek Mobil
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga