jpnn.com - JAKARTA - Polisi masih mengejar kelompok yang dipimpin gembong teroris paling dicari Indonesia, Santoso. Kelompok ini diduga telah membunuh sejumlah warga sejak Minggu (13/9) hingga Selasa (15/9).
"Kami sudah melakukan pengejaran dan operasi," kata Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti, Kamis (16/9).
BACA JUGA: BNPB : 14 Hari Api di Hutan Riau Padam
Dia mengakui, memang sampai saat ini kelompok itu masih belum ditangkap. Namun, pengejaran terus dilakukan.
"Kami sudah mengamankan warga yang ada di kebun-kebun dan ruas-ruas kali yang diduga dekat kelompok Santoso keluar dari persembunyiannya di hutan. Polri mengimbau warga untuk berhati-hati. Waspada dengan kelompok itu," imbau orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu.
BACA JUGA: Luar Biasa... Butuh Rp 1,5 triliun Untuk Pemasangan Rambu Jalan di 2016
Seperti diberitakan, tiga warga diduga dibunuh kelompok Santoso, sebagai aksi balas dendam pascabaku tembak pada 16, 17, 18 dan 19 Agustus antara Polri dan teroris.
Peristiwa pertama terjadi di Dusun Baturiti, Desa Balinggi, Kabupaten Parigi Moutong, Minggu (13/9). Korbannya I Nyoman Astika (70). Leher korban dipenggal.
BACA JUGA: Waduh...Gara-Gara PMN Belum Cair, Petani Garam Terancam
Peristiwa kedua terjadi, Senin (14/9) pukul 10.00 WITA di Desa Torue, Parigi Moutong. Hengky (50) warga setempat tewas dibunuh.
Pada Selasa (15/9) sore ditemukan satu mayat lagi dengan kondisi badan utuh oleh Tim gabungan Polres Parigi Moutong dan Brimob Polda Sulteng. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cerdaasss... Ekonomi Sempoyongan, Gerindra Usul Tunda Kenaikan Tunjangan DPR
Redaktur : Tim Redaksi