Polri Kurangi Ruang Gerak Teroris Jelang Pilpres

Jumat, 16 Mei 2014 – 15:46 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap sejumlah tersangka teroris dalam sepekan. Kapolri Jenderal Sutarman menegaskan bahwa penangkapan teroris itu merupakan salah satu upaya cipta kondisi menjelang pemilihan presiden.

"Sehingga kami tangkap pelaku terorisme. Kalau kami tangkap, akan mengurangi ruang gerak mereka," kata Kapolri di Mabes Polri, Jumat (16/5).

BACA JUGA: Putra Syarief Hasan Tersangka Videotron

Sutarman berharap ke depan tidak ada lagi kelompok masyarakat yang ingin mencapai tujuan dengan jalan kekerasan. "Silahkan mencapai tujuan dengan jalan damai sesuai aturan hukum yang berlaku di Indonesia," ujar jenderal bintang empat ini.

Seperti diketahui, pekan kemarin Densus 88 menangkap tersangka teroris Poso, Sulawesi Tengah, yang masuk Daftar Pencarian Orang yakni, Rifki alias Bondan alias Royan di rumah makan Taman Selera Pantura Indramayu, Senin 12/5). Rifki merupakan DPO kerusuhan Poso bom Tentena 2005 dan alumni Camp Pelatihan Moro.

BACA JUGA: PPP Klaim Kukuh Pilih Presiden Pembela Islam

Selasa (13/5) pukul 13.30, Densus kembali menangkap Ramuji alias Kapten alias Ahmad di Jalan Belimbing Raya, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Dia diduga terlibat pelatihan militer di Poso dan penyuplai logistik. Penangkapan berlanjut pada Rabu (14/5) pukul 21.00. Kali ini tersangka Salim alias Ustad Yahya ditangkap di Klaten, Jawa Tengah.

BACA JUGA: Beasiswa Dahlan Iskan Banjir Peminat

Selain Salim, Densus juga menangkap seorang lainnya bernama Setiawan. Salim merupakan DPO kerusuhan Poso bom tentena 2005 dan alumni Camp Pelatihan Moro, Philipina.

Kemudian, penangkapan berlanjut pada Kamis (15/5). Tak tanggung-tanggung kali ini lima orang diringkus. Mereka adalah Arif alias Tomy, Selamet, Rofiq, Arifin dan Yusuf. Kelimanya adalah hasil pengembangan tersangka Rifki dan Yahya alias Salim.

Dari hasil  penggeledahan di bengkel daerah Trucuk, Klaten, Jateng diamankan 15 senjata api laras panjang gas cal 7 mm, dua senpi pendek gas cal 7 mm, satu crosbow, satu panah, lima samurai panjang, enam pedang sedang, 25 pisau lempar dan dokumen pembuatan bom. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Penasaran Soal Pertemuan Ical dan Mega


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler