Polri Sebut Abu Tholut sebagai Sosok Utama

Jumat, 24 September 2010 – 20:20 WIB
JAKARTA - Hasil pengembangan penyelidikan Detasemen Khusus (Densus) 88/Anti Teror, Mabes Polri menyebut bahwa sosok di belakang aksi perampokan Bank CIMB Niaga dan penyerangan Polsek Hamparan Perak adalah Abu TholutIni disimpulkan pihak Mabes Polri, setelah menemukan keterkaitan antara perampokan dan penyerbuan Mapolsek yang menewaskan tiga polisi itu.

Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri menegaskan, pria yang kini buron itu merupakan biang di balik serangkaian aksi teror itu

BACA JUGA: DPD Usulkan I Wayan Sudirta Jadi Jaksa Agung

Perampokan CIMB, disebut polisi merupakan aksi fa'i (perampokan untuk pendanaan perjuangan)
Sementara penyerangan Polsek Hamparan Perak itu, merupakan aksi balas dendam terkait penangkapan para pelaku perampokan tersebut.

Rangkaian pengumpulan dana dan serangan ini, tambah Kapolri, dipercaya merupakan bagian dari skenario yang dijalankan oleh Abu Tholut, untuk membangun sebuah negara berbasis ideologi Islam yang diyakininya

BACA JUGA: Jelang Pergantian Kapolri, Kinerja Polisi Memburuk

"Ini (Abu Tholut) yang sampai hari ini menggerakkan semua kegiatan," ujar Kapolri, dalam keterangan persnya di Mabes Polri, Jumat (24/9) sore.

Dijelaskan lagi, pria yang kini tengah buron ini juga merupakan pengatur pelatihan militer kelompok yang diduga jaringan teroris yang tertangkap baru-baru ini di Pegunungan Jalin, Jantho, Aceh Besar
"Dia mengatur semua rangkaian kegiatan," tegas Kapolri lagi.

Karena itulah, kata Kapolro, kepolisian kini menjadikan pria berusia sekitar 48 tahun itu sebagai target utama pengejaran

BACA JUGA: Menhut Mutasi Belasan Pejabat

Polri sekaligus menyebut Abu Tholut sebagai bagian dari jaringan teroris internasional di bawah pimpinan Osama Bin Laden, serta Ustad Abu Bakar Ba'asyir yang kini ditahan polisi.

"(Abu Tholut) Alumni latihan militer di AfganistanMendirikan kamp militer Hudaybiah di Mindanao, Filipina Selatan, perencana dan pimpinan keseluruhan latihan militer di Aceh," tambah Kapolri, merinci peran Abu Tholut.

Selain itu, pria kelahiran Kudus, Jawa tengah ini, juga disebut merupakan bekas tahanan kepemilikan senjata api dan pengeboman Atrium, SenenSementara dalam kelompok yang beraksi di Medan, Abu Tholut menurut polisi berperan besar sebagai perencana aksi.

Sebagai gambaran, dalam aksi di Medan, sebanyak 19 tersangka belakangan telah tertangkap dan dibawa ke JakartaTiga di antaranya tewas tertembak, sementara 16 lainnya selamat.

Sementara itu, nama lain dalam DPO yang berbahaya yang disebut Kapolri, adalah Taufik HidayatIa dikatakan sebagai orang yang memimpin langsung perampokan di Bank CIMB Niaga MedanTaufik juga diduga sebagai orang yang menembak anggota Polri Manuel Simanjuntak, serta merampas M 16 yang saat ini masih bersamanya"Saat ini dia juga DPO, musuh bersama kita," ucap Kapolri.

Kemudian ada juga nama lain, yakni Jefri alias KamalPria berusia 30 tahun itu, sebut Kapolri lagi, ikut serta langsung dalam operasi perampokan Bank CIMB Niaga Medan"Dia juga masih (menjadi) buron kita saat ini," terangnya.

Secara garis besar, Kapolri mengatakan bahwa saat ini ada sekitar 15 (tersangka) DPO yang masih buron"Jumlah itu belum termasuk anggota teroris yang jumlahnya 10-15 orang, yang sudah ikut pelatihan militer di Aceh, Sinabung dan Deli Serdang, Sumut," jelas Kapolri(zul/yud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yusril: Presiden Bisa Di-Impeachment


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler