Jelang Pergantian Kapolri, Kinerja Polisi Memburuk

Jumat, 24 September 2010 – 19:30 WIB
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengatakan, menjelang pergantian Kapolri Bambang Hendarso Danuri (BHD) yang akan memasuki usia pensiun 10 Oktober mendatang, kinerja kepolisian semakin memburuk"Terakhir, kita menyaksikan kehadiran Detasemen Khusus (Densus) 88 ke Medan memburu pihak-pihak yang diduga teroris

BACA JUGA: Menhut Mutasi Belasan Pejabat

Itu tidak ada koordinasi sama sekali dengan pihak-pihak terkait di Sumatera Utara
Secara institusi, kehadiran Densus 88 di Medan itu ilegal," kata Neta, di press room DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (24/9).

Selain tidak berkoordinasi, Neta juga mempertanyakan keberadaan Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional (Kalakhar BNN) Komjen Pol Goris Mere, dalam pasukan Densus 88 yang melakukan penerobosan ke area Delta Bandara Polonia Medan itu

BACA JUGA: Yusril: Presiden Bisa Di-Impeachment

"Operasi tanpa koordinasi itu mendapat protes dari Danlanud Medan, yang mengirim surat ke Kapolda Sumatera Utara terkait 'penerobosan' tim Densus 88 di Bandara Polonia
Intinya, TNI AU merasa keberatan karena pasukan Densus 88 tidak mengindahkan aturan yang berlaku di kawasan bandara," ungkap Neta.

Sementara itu, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat, Ruhut Sitompul, menyebutkan sudah benar tindakan Densus 88 di Bandara Polonia Medan, dalam operasi pengejaran terhadap pihak-pihak yang diduga teroris itu

BACA JUGA: Anggaran Pengadaan Obat Jamaah Haji Menurun

"Nggak masalah ituSaya orang pertama yang berada di belakang Densus 88, jika ini dipermasalahkan secara hukum," tegas Ruhut.

Menurut Ruhut, teroris adalah musuh bangsa dan negara iniSudah pantas untuk dijadikan target operasional Densus 88, karena teroris sudah meresahkan anak bangsa ini dan merusak citra Indonesia di mata internasional.

Soal menjadikan teroris sebagai musuh bersama, itu juga disepakati oleh Neta S Pane"Tapi yang saya persoalkan adalah tidak adanya koordinasi, sehingga operasi Densus 88 itu sendiri juga menimbulkan ketakutan tersendiri bagi masyarakat yang tidak tahu masalah," tegas Neta(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Staf Khusus Presiden Bikin Masalah jadi Rumit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler