jpnn.com, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, Badan Intelijen Negara (BIN) hanya memesan senjata api berkaliber 22 sampai 32.
Setyo tidak memerinci jenis atau tipe senjata yang dipesan oleh BIN.
BACA JUGA: Polri Akui Terima Permohonan BIN soal Pembelian 500 Senpi
Namun, Setyo memastikan, senjata tersebut berfungsi untuk melumpuhkan, bukan mematikan.
"Pengadaan 500 unit untuk BIN saja. Untuk pelatihan," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (25/9).
BACA JUGA: Setuju Polri Minta Rp 975 M untuk Densus Antikorupsi
Setyo memastikan pengadaan senjata sebanyak 517 pucuk oleh BIN sesuai prosedur.
Bahkan, BIN telah mengantongi izin dari kepolisian.
BACA JUGA: Tak Juga Tahan Bong Pranoto, Ada Apa dengan Bareskrim?
Menurut dia, pengadaan senjata jenis nonmiliter oleh sebuah institusi negara tidak perlu membutuhkan izin dari TNI.
"Kalau yang nonmiliter itu dari Polri," kata Setyo.
Dia menambahkan, ada tiga jenis senjata yaitu military, sport, dan law enforcement.
Setyo menambahkan, instansi lain biasanya memesan senjata law enforcement untuk penegakan hukum.
"Spesifikasi teknisnya berbeda-beda tapi kalibernya 22 sampai 32. Ada juga senjata gas dan senjata kecil. Senjata kejut, listrik taser, senjata gas air mata," tegas Setyo. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aduhai Briptu Christeel, Polwan Cantik Jagoan Antiteror
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga