BACA JUGA: Agus Suhartono Mulus jadi Panglima TNI
Menuurt Max, Demokrat tidak ingin ikut campur dan menyerahkan sepenuhnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk memilih pengganti Jenderal Bambang Hendarso Danuri karena pilihan itu merupakan hak prerogatif Presiden."Kita tidak pernah bicara itu, kita biarkan presiden memilih siapa
BACA JUGA: Istri Ghozali Dibebaskan
Semua itu hak prerogatif presiden, biarkan presiden yang memilih siapa yang kredibel untuk memimpin Polri ke depan," kata Max di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (27/9).Menurut Max, jika ada berita yang menyebutkan Partai Demokrat telah membicarakan calon Kapolri itu hanya berita bohong
BACA JUGA: Tholut Incar Bandara dan Rumah Pejabat
Belum pernah ada, kalau memang ada berita itu saya pikir itu berita bohong, masak Demokrat bicarakan hal itu," kata mantan penyiar televisi itu.Mengapa nama calon Kapolri belum juga dikirim Presiden ke DPR? Max mengatakan tidak apa-apaKata dia, dua nama calon Kapolri Komjen Imam Soedjarwo dan Komjen Nanan Soekarna yang sudah valid bakal dikirim Presiden ke DPR.
"Kalau ada (calon lain) kita tunggu aja, siapaYang paling saya tahu dari surga, tapi yang jelas nama itu (Nanan dan Imam) sudah validtinggal Presiden mengajukan ke DPR," katanya(awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Janji Tak Akan Habisi Yusril
Redaktur : Tim Redaksi