Polri Tak Mau Terkecoh dengan Penurunan Kasus COVID-19

Rabu, 22 September 2021 – 21:27 WIB
Divisi Humas Polri menggelar Focus Group Discussion (FGD) secara daring mengangkat tema 'Awas Jangan Lengah, COVID-19 Belum Musnah!', Rabu (22/9/2021). Foto: Ist for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyatakan aparat kepolisian akan tetap fokus melaksanakan strategi pengendalian COVID-19.

Kepolisian akan tetap fokus dalam melaksanakan pengendalian, meski jumlah masyarakat yang terpapar COVID-19 terus menurun.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Ingatkan Aparat Jangan Melindungi Mafia Tanah

Pandangan Kapolri tersebut dikutip Kabag Yaninfodok PID Polri Kombes Tjahyono Saputro pada Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Divisi Humas Polri secara daring Rabu (22/9).

FGD mengangkat tema 'Awas Jangan Lengah, COVID-19 Belum Musnah!'

BACA JUGA: Calon PDIP Menang, NasDem Mengajukan Nota Keberatan

"Kami tetap melakukan dan menegakkan strategi pengendalian Covid 19," ujar Kapolri sebagaimana dikutip Kombes Tjahyono.

Menurut Kombes Tjahyono, ada lima program Polri terkait penanganan COVID-19.

BACA JUGA: Cukup Dengan Mengatur Napas Penyakit ini Bakal Bablas

Yakni, bantuan sosial, percepatan vaksinasi, pengerahan tenaga medis, kampung tangguh Nusantara dan penegakan hukum.

Tjahyono juga menyatakan Polri telah melaksanakan 604 kegiatan vaksinasi dengan menurunkan 40.336 personel sebagai tracer dan 15.000 personel tenaga kesehatan.

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Prabowo Argo Yuwono juga menyatakan hal senada dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kabag Mitra Biro Penmas Polri Kombes Pol Sumarto.

Dia mengatakan dengan jumlah penduduk yang besar dan program jaring pengamanan sosial yang tidak semapan negara maju, penanganan COVID-19 bukan perkara mudah.

"Namun, bukan Indonesia jika menyerah dalam situasi tersebut," ucap Argo.

Argo juga menjelaskan, kebijakan secara dinamis diputuskan untuk memastikan penanggulangan penyebaran Covid 19 dapat ditangani dengan baik, dari PSBB hingga ke PPKM.

“Bersyukur karena usaha tidak menghianati hasil. Kasus COVID-19 di Indonesia terus mengalami penurunan, berbeda dengan sejumlah negara tetangga yang terus naik," katanya.

Polri mencatat angka tertinggi kasus COVID-19 terjadi pada 15 Agustus 2021 yang mencapai 56.757 kasus.

Sementara per 12 September 2021, Indonesia mencatat 3779 kasus baru, terendah selama sepekan terakhir.

Menurut Argo, Kapolri telah memerintahkan jajaran Polri untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi massal agar target yang ditetapkan Presiden Jokowi 2 juta per hari segera tercapai.

Menurutnya, Indonesia telah masuk daftar 10 besar negara dengan jumlah penyuntikan vaksin Covid 19 terbanyak, yaitu 79,05 juta, menempati peringkat teratas di Asia Tenggara.

Sementara itu, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid 19 Dr. Sonny B. Hamadi mengatakan Indonesia saat ini berada dalam masa strolling.

Karena itu, penurunan jumlah kasus harus dipertahankan serendah mungkin dalam waktu yang lama.

"Kunci menahan gelombang baru adalah mengendalikan jumlah kasus, sekitar 2.700 per hari," ucapnya.

Menurutnya, pengendalian dapat dilakukan melalui pembatasan sosial, penguatan protokol kesehatan, 3T, 3M hingga bisa ditahan penyebaran kasus baru.

Juru bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi mengingatkan bahwa potensi penyebaran kembali gelombang COVID-19 masih ada.

Karena itu, selain peningkatan vaksinasi, dia berharap dilakukan kontrol atas relaksasi PPKM di sejumlah daerah.

"Perlu kerja sama semua instansi dan pemerintah daerah agar relaksasi PPKM tidak menjadi sumber penyebaran baru Covid 19," katanya.

Dia juga mengingatkan perlunya kontrol yang ketat dalam pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang dilakukan di banyak daerah.

"Jangan seperti di AS, COVID-19 meledak lagi saat sekolah dibuka kembali," katanya.

Adapun dosen Universitas Esa Unggul CDP Wekadigunawan menyebut kampanye vaksin harus terus menerus dilakukan dengan mengikutsertakan tokoh agama, tokoh masyarakat hingga di tingkat RT, RW untuk mengejar herd immunity 70-80 persen.(gir/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler