Polri Usut Anggotanya Penyelundup Senjata di Sudan

Senin, 23 Januari 2017 – 17:17 WIB
Pasukan penjaga perdamaian (peacekeeping force) asal Indonesia yang tergabung dalam United Nations Mission in Darfur (UNAMID). Foto: Sudan Tribune

jpnn.com - Aparat keamanan di Sudan telah menangkap anggota pasukan penjaga perdamaian (peacekeeping force) asal Indonesia yang tergabung dalam United Nations Mission in Darfur (UNAMID). Anggota peacekeeping force PBB itu ditangkap karena ketahuan hendak menyelundupkan senjata di Bandara El-Fasher, Darfur Utara, Jumat (20/1).

Ternyata, anggota UNAMID yang ketahuan hendak menyelundupkan senjata itu berasal dari Polri. Kini, Polri pun menyelidiki anggotanya yang tergabung dalam Satgas Garuda Bhayangkara II Formed Police Unit (FPU) itu.

BACA JUGA: Polisi Jangan Mau Diperalat untuk Mengkriminalisasi

Sekretaris National Central Berau (NCB) Interpol Brigjen Naufal Yahya membenarkan kabar itu. Namun, dia belum mengetahui secara jelas apakah benar anggota Polri yang menyelundupkan senjata tersebut.

"Masih kami cek itu, karena kan belum pasti. Senjata itu enggak tahu juga milik siapa ya," katanya saat dikonfirmasi.

BACA JUGA: Bareskrim Pastikan Ada Korupsi di Proyek Masjid Al Fauz

Namun, penemuan senjata oleh satuan gabungan pengamanan‎ PBB memang bersamaan dengan rombongan anggota Polri. "Bareng sama punya kontingen kita. Tapi, kami akan cek dulu," ujarnya.

Naufal mengaku telah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus tersebut. Dia mengimbau masyarakat tidak terlalu dini menuduh anggota Polri telah bertindak melanggar aturan di luar negeri. “Kita mau menurunkan tim ke sana," tandas dia.

BACA JUGA: Polri Terima Dana Hibah Rp 130 Miliar Dari Pemprov DKI

Sebagaimana diberitakan laman Sudan Tribune pada Sabtu lalu (21/1), Wakil Gubernur Darfur Utara Hasab al-Nabi mengungkapkan bahwa aparat keamanan di Bandara El Fasher telah menyita senjata dan amunisi dalam jumlah besar milik pasukan UNAMID, Kamis (19/1). Selanjutnya, UNAMID meminta pemerintah Sudan menyelidikinya.

Penyelidikan ternyata mengarah ke anggota peacekeeping force asal Indonesia. Dalam temuan bea cukai Darfur Utara, senjata yang disita antara lain 29 pucuk senapan Kalashnikov, enam pucuk senjata api GM3, serta 61 pistol berbagai jenis beserta amunisinya.(mg4/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Reaksi Mabes Polri Terkait Pernyataan Mpok Sylvi


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler