jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri mengusut dugaan keterkaitan kelompok Khilafatul Muslimin dengan jaringan teroris lainnya.
Hal itu diungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.
BACA JUGA: Polri Usut Sumber Pendanaan Kelompok Khilafatul Muslimin
"Masih ditelusuri oleh rekan-rekan penyidik," kata Ramadhan di Mabes Polri, Rabu (8/6).
Perwira tinggi Polri itu mengatakan pihaknya juga tidak menutup kemungkinan memeriksa anggota lain dari kelompok tersebut.
BACA JUGA: Yandri Susanto Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Kasus Khilafatul Muslimin
"Saat ini masih dalam proses," kata Ramadhan.
Lebih lanjut, dia mengatakan Polri terus berkomunikasi dengan Polda Metro Jaya, Polda Jawa Tengah, Polda Jawa Barat, dan Polda Lampung perihal aktivitas kelompok itu.
BACA JUGA: Bendum GP Ansor Ingatkan Masyarakat Bahaya Organisasi Khilafatul Muslimin
"Kami berkoordinasi terkait kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan (Khilafatul Muslimin)," ujar Ramadhan.
Ramadhan mengatakan aktivitas kelompok itu menentang Pancasila sebagai ideologi negara.
"Kegiatan organisasi tersebut menentang ideologi Pancasila," tutur Ramadhan.
Polisi telah menangkap empat pimpinan Khilafatul Muslimin. Keempat tersangka itu ditangkap di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Lampung.
Pemimpin Khilafatul Lampung yaitu Abdul Qadir Hasan Baraja yang ditangkap pada Selasa (7/6).
Adapun tiga lainnya, yakni GZ, DS, dan AS yang notebene Khilafatul Muslimin tingkat cabang dan ranting Jateng.
Keempat orang itu telah ditetapkan sebagai tersangka. (cr3/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabes Polri Merespons Pengakuan Direktur LBH Padang Soal Sertifikat Vaksin Palsu
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama