jpnn.com, JAKARTA - Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker) meraih penghargaaan internasional kategori pendidikan dalam ajang World Safety Organization (WSO) Award 2021 yang diumumkan secara virtual, Kamis (21/10).
Penghagaan itu lantaran dinilai memiliki komitmen terhadap upaya peningkatan kesadaran perlindungan Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) dan menghindari penyakit akibat kecelakaan pekerja.
BACA JUGA: Kemnaker Genjot Program Kesempatan Kerja di Kawasan Industri
Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi mengatakan terima kasih kepada WSO memberikan apresiasi atas peran Polteknaker dalam hal K3.
Menurut Sekjen Anwar, raihan penghargaan itu merupakan hasil kerja keras bersama.
BACA JUGA: SNMPTN 2021: Selamat! 110.459 Siswa Diterima di 126 PTN/Poltek dan 11 PTKIN
"Ini bukti pengakuan dunia atas peran dan upaya Polteknaker dalam hal K3," kata Sekjen Anwar.
Dia menambahkan bahwa menegakkan budaya K3 merupakan sebuah keharusan.
BACA JUGA: Poltek Logam Morowali jadi Pusat Inovasi Berbasis Nikel
Oleh karena itu, dia meminta semua pihak membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya budaya K3.
Dengan begitu akan kompatibel dengan tuntutan dunia pekerjaan.
"Sebagaimana sering dikatakan Bu Menteri Ida Fauziyah Indonesia harus menjadi contoh bagi negara lain dalam aspek mewujudkan Indonesia berbudaya K3," ujarnya.
Direktur Bina Kelembagaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kemnaker, Heri Susanto mengatakan sebagai lembaga pendidikan vokasi di bawah Kemenaker, Polteknaker terus berupaya meningkatkan peran dan fungsinya dalam melaksanakan tiga pilar pendidikan tinggi Indonesia.
Di antaranya pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, khususnya dalam mendidik masyarakat dan dunia industri untuk terus meningkatkan budaya.
"Semoga penghargaan ini dapat memotivasi kita untuk terus memberikan kontribusi positif dan mendukung pemerintah dalam menggairahkan perekonomian nasional," kata Heri. (mrk/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menaker Ida dan Therese Coffey Bahas Kerja Sama RI-Inggris di Bidang Ketenagakerjaan
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian