BACA JUGA: Fidel Castro Umumkan Pengunduran Diri
(TEPCO) selaku operator PLTN mulai memompakan dan memindahkan air yang terkontaminasi radioaktif di lantai dasar salah satu reaktor ke tempat penyimpanan sementara.Pemindahan 6,6 juta galon atau 25 ribu metrik ton air yang tercemar radioaktif di lantai dasar reaktor nomor 2 itu akan membantu pembukaan akses bagi para pekerja untuk memperbaiki sistem pendingin yang telah rusak di PLTN tersebut akibat gempa pada 11 Maret lalu.
Langkah itu adalah salah satu proses dalam penyelesaian krisis nuklir yang akan memakan waktu hingga sembilan bulan
Pemompaan dan pemindahan air tersebut akan dilakukan dalam beberapa tahap
BACA JUGA: Incumbent Unggul Pilpres, Nigeria Dilanda Rusuh
Menurut Hidehiko Nishiyama dari Badan Keamanan Nuklir dan Industri (NISA) Jepang, tahap pertama akan dilakukan dalam 20 hari ke depanTEPCO memindahkan air yang terkontaminasi tersebut ke sebuah bangunan yang sempat dibanjiri air saat terjadi tsunami
BACA JUGA: Belasan Pasukan Pemberontak Libya Tewas
Lantas, air yang terkontaminasi radioaktif level rendah itu dibuang ke lautMereka akan menggunakan teknologi yang dikembangkan raksasa nuklir Prancis, Areva, untuk mereduksi radioaktifTujuannya agar bisa digunakan lagi untuk mendinginkan reaktor."Proses (pemindahan atau pemompaan) itu akan makan waktu beberapa bulan," tutur Nishiyama.
Sementara secara terpisah, pemerintah AS mengungkapkan bahwa bencana tornado di wilayahnya beberapa hari terakhir telah menerjang 15 negara bagianJutaan orang terkena secara langsung dampak serangan tornado tersebutSedikitnya, 45 orang tewas dalam musibah itu.
Serangan tornado tersebut juga tercatat sebagai bencana paling mematikan di negeri adidaya itu dalam tiga tahun terakhir atau sejak 2008Sebagian besar korban tewas adalah warga di Negara Bagian North Carolina.
"Badai raksasa seperti itu akan terjadi setiap beberapa tahun sekaliBiasanya muncul pada April atau Mei," jelas Greg Carbin dari Pusat Perkiraan Badai Federal di Norman, Oklahoma.
Sebelumnya, pada 5 Februari 2008 tornado menyapu kawasan tenggara ASSebanyak 57 orang tewas saat angin kencang menerjang pada pemilu presiden (pilpres) Super TuesdayKorban tewas terbesar terjadi pada 1985 ketika serangan tornado di AS menelan 76 nyawa(AP/AFP/cak/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kerahkan Robot untuk Deteksi Radio Aktif PLTN Fukushima
Redaktur : Tim Redaksi