jpnn.com, KALIMANTAN SELATAN - Pondok pesantren Rasyidiyah Khalidiyah (Rakha) Amuntai, Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan siap mendukung dan menyukseskan aksi kebangsaan mahasiswa dan perguruan tinggi melawan radikalisme dan intoleransi.
Aksi itu rencananya akan digelar serentak di seluruh Indonesia pada 28 Oktober mendatang, tepat saat peringatan Hari Sumpah Pemuda.
BACA JUGA: Survei Membuktikan Radikalisme Mewabah ke PNS
Hal tersebut dikemukakan Ketua Harian Ponpes Rasyidiyah Khalidiyah (Rakha) Abdul Hasib Salim.
Menurutnya, ada sekitar dua bus perwakilan dari Ponpes Rakha yang ikut ambil bagian pada aksi kebangsaan yang untuk Kalimantan Selatan dipusatkan di Banjarmasin.
BACA JUGA: 29,6 Persen Profesional Ingin Indonesia jadi Negara Islam
"Nanti ada sejumlah perwakilan yang ikut memperingati Hari Sumpah Pemuda," ujar Abdul Hasib dalam pesan elektronik yang diterima, Senin (23/10).
Menurut pria yang juga menjabat Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Alquran Rakha ini, pihaknya ikut ambil bagian karena menyerukan semangat mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan bagian dari tugas generasi muda.
BACA JUGA: Suhardi Alius Paparkan Prestasi BNPT di Jerman
Langkah tersebut diambil sebagai tindaklanjut setelah sebelumnya pada peringatan Hari Santri, Minggu (22/10) kemarin Ponpes Rakha juga menggelorakan resolusi jihad untuk mempertahankan NKRI dari radikalisme dan intoleransi.
"Mari jadikan momentum Hari Santri sebagau penyemangat generasi muda meneruskan apa yang dilakukan para pendahulu, mempertahankan NKRI berdasarkan Pancasila," pungkas Abdul Hasib.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bersihkan Kampus dari Penyebaran Paham Radikal
Redaktur & Reporter : Ken Girsang