Suhardi Alius Paparkan Prestasi BNPT di Jerman

Jumat, 20 Oktober 2017 – 15:11 WIB
Kepala BNPT Suhardi Alius dan Vice-President of the Bundeskriminalamt Peter Henzler. Foto: Istimewa for JPNN

jpnn.com, JERMAN - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius memberikan penjelasan kepada instansi pemerintahan di Jerman mengenai upaya yang telah dilakukan Indonesia dalam menangani masalah radikalisme dan terorisme. 

“Mereka ingin tahu mengenai bagaimana pengalaman kita (Indonesia) selama ini dalam menanggulangi terorisme, termasuk mengenai tantangan dari FTF (foreign terrorist fighter),” ujar Suhardi usai melakukan pertemuan di kantor The Federal Criminal Police Office of Germany (Bundeskriminalamt/BKA), Wiesbaden, Jerman, Kamis (19/10) malam.

BACA JUGA: Bersihkan Kampus dari Penyebaran Paham Radikal

Mantan Kabareskrim Polri ini menambahkan, instansi pemerintahan Jerman hadir, antara lain, Federal Ministry of the Interior (Kementerian Dalam Negeri Jerman), Federal Foreign Office (Kementerian Luar Negeri Jerman), Bundeskriminalamt/BKA Germany, serta BAHIRA Advice Centre.

Alumnus Akpol 1985 ini membeberkan pentingnya upaya untuk menyeimbangkan antara penggunaan pola hard approach (pendekatan keras) dan soft approach (pendekatan lunak) dalam penanggulangan terrorisme tersebut.

BACA JUGA: Ini Latar Belakang Radikalisme Merambah Dunia Maya

“Dalam soft approach, Indonesia relatif berhasil dalam program deradikalisasi. Teroris yang telah menjalani masa hukuman dari sebanyak 560 orang hanya tiga orang yang kembali melakukan tindakan terorisme,” ujar mantan Kapolda Jabar ini.

Dia menambahkan, program kontra-radikalisasi yang dilakukan BNPT dengan cara menggandeng unsur masyarakat.

BACA JUGA: Tidak Ada Tempat Lagi Bagi Kelompok Perongrong Pancasila

Di antaranya, pemuda, netizen, dan mantan aktivis teroris untuk melakukan counter narative yang telah menjadi program unggulan nasional.

“Dan ini juga berjalan efektif,” kata mantan Wakapolda Metro Jaya ini.

Sementara itu, Vice-President of the Bundeskriminalamt Peter Henzler sangat tertarik dengan penjelasan Suhardi.

Pihaknya akan melakukan kunjungan balasan ke Indonesia dalam waktu dekat.

“Kebijakan BNPT sangat komprehensif dan kami berminat untuk melihat secara langsung implementasi kebijakan yang dilakukan BNPT, khususnya mengenai pendekatan soft approach itu,” ujar Peter. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Habis Sudah, Duterte Nyatakan Marawi Bebas dari Teroris


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler