JAKARTA - Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengingatkan pemerintah agar tidak perlu merasa terganggu dengan hasil survei terakhir Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang mencatat semakin menurunnya tingkat kepuasan masyarakat terhadap Presiden Susilo Bambang YudhoyonoMenurut Priyo, Asal survei itu dilakukan lembaga yang kredibel, sebaiknya pemerintah menjadikannya sebagai patokan untuk bahan evaluasi
BACA JUGA: Bawaslu Ancam Polisikan Ketua KPU Kepri
"Terima saja sebagai realitas lapangan, tidak usah alergi," ujar Priyo di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (3/9).
Priyo menambahkan, pemerintah seharusnya bisa berkaca pada DPR
BACA JUGA: Pastikan Tak Akan Anulir SK Hulman-Koni
"Kami justru jadikan kritik itu energi untuk bangkit," sindir ketua DPP Partai Golkar tersebut.Sementara itu, terkait posisi politik partainya di dalam koalisi pemerintahan sehubungan dengan penurunan kinerja presiden tersebut, Priyo menyatakan tidak akan terpengaruh
Namun, lanjut dia, tidak tertutup kemungkinan adanya peluang reposisi Golkar dari koalisi ketika kinerja presiden terus menurun
BACA JUGA: Bangun Gedung Baru, DPR Lukai Perasaan Rakyat
"Kami tentu tidak bisa menolak ketika publik menginginkan kami nanti ada di luar, tapi itu terjadi kalau situasi-situasi khusus saja," tegasnyaMisalnya, sebut Priyo, saat suasana koalisi tidak lagi harmonis karena munculnya konflik yang tajam antaranggota"Tapi, sepertinya itu kecil kemungkinan, kecuali kalau makin banyak Ruhut-Ruhut (Ruhut Sitompul, Red) baru di dalam Demokrat," katanya, lantas tertawa.
Seperti diberitakan, hasil riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) terakhir, yaitu pada Agustus 2010, mencatat, tingkat kepuasan kepada Presiden SBY terus melorotSaat terpilih pada Juli 2009, tingkat kepuasan berada di angka 85 persenNamun, terakhir, kepuasan terhadap kinerja presiden yang sedang menjalani periode kedua kepemimpinannya itu berkisar 65 persen.(sof/dyn/c6/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Mungkin DIY Dipimpin Bocah
Redaktur : Tim Redaksi