BACA JUGA: Tak Mungkin DIY Dipimpin Bocah
Daripada membangun gedung baru, jauh akan lebih bermanfaat dana Rp1,6 triliun tersebut digunakan untuk memperbaiki kondisi jutaan rakyat miskin yang hingga kini masih makan nasi aking," kata Roy, disela-sela buka puasa bersama dengan anak yatim Yayasan Al-Fajar, kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (2/9).Keinginan anggota dewan tersebut, kata Roy, sangat tidak masuk akal sehat dan terlalu mengada-ada sebab dibanding dengan gedung parlemen Jepang, Jerman, Malaysia atau Capitall Hill di Amerika Serikat, gedung DPR sekarang jauh lebih memadai
"Jika keinginan itu tetap dilanjutkan, jelas sangat melukai perasaan rakyat karena mereka dipilih oleh rakyat bukan untuk membangun kenikmatan dengan cara memfasilitasi dirinya dengan kemewahan," kata Roy.
Hal yang sama juga diungkap oleh Sekjen Plh PKN PDP Didi Supriyadi
BACA JUGA: MK Beri Tafsir Baru Soal DCT Parlemen
Menurut dia, pembangunan gedung baru itu jelas-jelas bukan atas keinginan rakyat dan partai politik mereka masing-masingDia menduga keinginan anggota dewan untuk memiliki gedung baru boleh jadi efek dari sistem pemilu kita yang kian hari kian tidak bermutu
BACA JUGA: Incumbent Bombana Kalah di MK
"Mayoritas dari Anggota DPR sekarang itu bukan kader parpol tapi para pengusaha yang bergabung dengan parpol menjelang pemilu legislatifAkibatnya, rasa peduli terhadap masyarakat miksin tidak mereka miliki," kata Didi.Konyolnya, sudahlah masuk kantor dan rapat-rapat di DPR sangat jarang serta kinerja semakin buruk, tiba-tiba minta gedung baruIni permintaan yang sangat tidak manusia, tegas Didi.
Sama halnya dengan Roy, Didi juga kembali mengingatkan meski mereka itu dipilih langsung oleh rakyat, tapi rakyat tidak pernah meminta mereka untuk membangun gedung baru"Mereka itu dipilih secara langsung untuk memperjuangkan nasib rakyat, bukan membangun gedung mewah yang pada akhirnya untuk merek nikmati," tegas Didi. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Manado Diputuskan Gelar Pilkada Ulang
Redaktur : Tim Redaksi