BACA JUGA: Polri: Kelompok Pamulang Penyandang Dana
Menurunnya populasi ini salah satu penyebabnya karena konservasi hutan alam dan perburuan untuk diperdagangkan.Menurut Conservation Science For Flagship Species Coordinator WWF Indonesia, Chairul Saleh, menurunnya habitat Orang Utan bisa dipahami karena banyak konservasi hutan alam
BACA JUGA: Jadwal Obama Masih Tunggu Rilis Gedung Putih
Karena 75 persen Orang Utan di Kalimantan itu adanya di luar kawasan yang dilindungi," kata Chairul di kantornya Kawasan Mega Kuningan Jakarta, Selasa (9/3).Chairul pun menambahkan melestarikan orang utan dibutuhkan kesadaran masyarakat dengan merubah paradigma berpikir
BACA JUGA: Mahfud MD Serahkan Penghargaan ke KPK
"Paradigma ini harus dirubahIni yang menyebabkan penurunan populasi, masih ada perdagangan illegal dan ini harus ada upaya penegakan hukum secara maksimal terhadap pemilik Orang Utan secara illegal," tegasnya.Ia menyebut sampai sekarang masih ada perburuan Orang UtanWWF Indonesia sendiri belum memiliki data karena tidak mempunyai monitoring khusus untuk ituOrang utan, kata Chairul yang untuk perdagangan biasanya diambil anaknya, untuk mengambil anaknya harus dibunuh induknya, sehingga ada satu anak diperdagangkan, maka ada satu induk dibunuh.
Dephut dan WWF Indonesia menargetkan tahun 2015 sudah tidak ada lagi Orang Utan masuk rehabilitasi"Tidak mudah mencari pelepasan habitat Orang Utan," katanya.(rob/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RI-Rumania Gelar Forum Konsultasi Bilateral
Redaktur : Tim Redaksi