JAKARTA - Bertempat di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Selasa (9/3) siang, digelar sebuah pertemuan penting bilateral antara pemerintah RI dan RumaniaPertemuan itu, yang disebut sebagai Forum ke-3 Konsultasi Bilateral antara kedua negara, dihadiri tim Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Amerika dan Eropa (Dirjen Amerop) Retno LP Marsudi, serta delegasi dari Rumania yang dipimpin His Excellency (HE) Doru Romulus Costea, selaku Sekretaris Negara untuk Urusan Global di Kementerian Luar Negeri Rumania.
Dalam kesempatan itu, melalui masing-masing pimpinan kedua belah pihak, RI dan Rumania pun akhirnya menandatangani kesepakatan atas hasil diskusi dari forum konsultasi tersebut
BACA JUGA: Densus 88 Gerebek Kelompok Pamulang
Kepada wartawan, seusai penandatanganan kesepakatan hasil konsultasi itu, Retno pun menjelaskan bahwa pada dasarnya ini merupakan pembicaraan (forum konsultasi) bilateral ketiga antara kedua negara, serta yang pertama setelah bergabungnya Rumania dengan Uni Eropa (UE) - pada tahun 2007 lalu"Sekarang ini baru tahap awal (konsultasi) untuk kelanjutan kerjasama bilateral kita
BACA JUGA: Tumpak Diminta Segera Tinggalkan KPK
Salah satu yang kita bicarakan di sini misalnya adalah, menentukan tema apa yang kira-kira bakal dibahas dalam pertemuan teknis selanjutnyaBACA JUGA: Warga Eks Timtim Bakar dan Jarah Rumah
Nantinya pada tingkatan (pembicaraan) yang lebih konkrit, kita akan bisa libatkan juga dari pihak swasta," tutur Retno, sambil menyebut bakal membentuk tim khusus untuk pembicaraan itu yang berkemungkinan dimulai tahun depan.Retno lantas menjelaskan pula, bahwa hubungan RI dengan Rumania sendiri sejauh ini berjalan dengan baik dan tanpa kendala, terutama sejak diawali dengan pengakuan kedaulatan RI oleh Rumania pada tahun 1950 lalu, serta dibukanya KBRI di Bucharest pada tahun 1961Kini, setelah bergabungnya Rumania dengan UE, hubungan itu pun bisa dikatakan memasuki babak baru, yang oleh karenanya memerlukan pembicaraan awal sebagai landasan.
Dikatakan Retno pula, lantaran masih bersifat konsultasi awal, memang belum ada kesepakatan apa-apa yang bisa dikatakan berarti secara teknis dari pertemuan kali iniKendati demikian, ia memastikan bahwa RI memandang hubungan dengan Rumania memang perlu ditingkatkan, antara lain karena Rumania adalah juga salah satu negara besar di Eropa - terbesar ke-7 dalam daftar anggota UE - di luar faktor hubungan baik selama ini.
"Jadi, di luar hubungan kita dengan mereka dalam konteks UE, kita juga tetap perlu menjalin kerjasama khusus dengan mereka secara bilateralDi luar politik, tentu saja, fokus kita dalam hal ini adalah di bidang perdagangan," ungkap Retno, sambil menambahkan bahwa sejauh ini beberapa yang sempat disinggung pihak Rumania adalah kerjasama di bidang minyak dan gas, serta pertanian, yang untuk tindak lanjutnya menurutnya akan dibicarakan lebih jauh dan dikoordinasikan lagi dengan departemen terkait.
Satu hal yang juga dipaparkan Retno adalah, bahwa dengan kondisi perekonomian Rumania - termasuk Eropa secara umum - yang belum begitu pulih akibat krisis finansial global baru-baru ini, Indonesia justru tak ingin hanya bersifat menunggu untuk merancang kerjasama"Justru, kita harus bangun (rancangan kerjasama) dari sekarang, meskipun situasi (perekonomian) di sana belum normal," tegasnya pula.
Sementara, senada dengan RetnoDoru Romulus Costea juga menegaskan bahwa menyangkut hubungan kedua negara, pihaknya pun senantiasa ingin meningkatkan kerjasama dari waktu ke waktuBahkan, meskipun Indonesia dan Rumania (sebagai anggota UE) juga sudah terlibat kerjasama dalam forum ASEM, negerinya tetap akan meningkatkan kerjasama khusus secara bilateral"Dengan kata lain, kehadiran kami di sini adalah untuk menegaskan itu, betapa ada keinginan besar dari pemerintah Rumania untuk senantiasa meningkatkan hubungan dengan Indonesia," ujarnya, sembari menambahkan bahwa pihaknya malah berharap, jika memungkinkan Presiden RI bisa berkunjung ke Rumania dalam tahun ini.
Satu hal yang sama-sama diungkapkan oleh Retno maupun Doru adalah, betapa momentum tahun ini dipandang baik dan sangat tepat, demi meningkatkan lagi hubungan kedua negara lewat forum konsultasi bilateral tersebutJika Retno menyebut salah satu contohnya adalah kembali dibukanya penerbangan Garuda ke Amsterdam, mulai 1 Juni mendatang, sebagai bagian dari pencabutan larangan terbang ke Eropa secara parsial, maka Doru memandang ditempatkannya Duta Besar RI yang baru di Bucharest sebagai momentum yang kebetulan sejalan dengan (semangat) langkah kerjasama tersebut(ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Diminta Jangan Asal Tembak
Redaktur : Tim Redaksi