Porsi Ekonomi dan Investasi Membesar

Porsi Ekonomi dan Investasi Membesar

Rabu, 07 Agustus 2013 – 22:14 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Upaya desentralisasi ekonomi dan pemerataan pembangunan di tanah air masih menghadapi jalan terjal. Jangankan menggeser kue ekonomi dari Jawa ke daerah lain, wilayah dengan penduduk terpadat ini justru makin dominan dalam peta perekonomian Indonesia.

Direktur Neraca Pengeluaran Badan Pusat Statistik (BPS) Sri Soelistyowati menyatakan, profil spasial ekonomi Indonesia dalam tiga tahun terakhir mengarah pada tren makin dominannya Pulau Jawa. ''Ini terlihat dari porsi PDRB (produk domestik regional bruto) Pulau Jawa yang membesar,'' ujarnya.

BACA JUGA: Asuransi Sasar Kelas Menengah

Merujuk data BPS, pada triwulan II 2013, besaran produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 2.210,1 triliun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan 2000 tercatat Rp 688,9 triliun.

Dari besaran tersebut, kontribusi Pulau Jawa mencapai 58,15 persen. Disusul Sumatera (23,90 persen); Kalimantan (8,73 persen); Sulawesi (4,81 persen); Bali-Nusa Tenggara (2,50 persen); serta Maluku-Papua (1,91 persen).

BACA JUGA: Bermodal Rp 50 Juta, Untung Rp 5 Juta

Soelistyowati menyebutkan, pada 2011, kontribusi Jawa terhadap perekonomian nasional masih 57,59 persen. Lalu, pada 2012 naik menjadi 57,62 persen. Tahun ini, pada triwulan I, kontribusinya makin perkasa menjadi 57,83 persen dan triwulan II menyentuh 58,15 persen.

''Kontribusi Jawa naik karena ekonominya tumbuh stabil. Sedangkan wilayah luar Jawa yang kebanyakan ekonominya mengandalkan hasil alam seperti pertambangan dan perkebunan, dalam beberapa tahun terakhir, terpukul karena anjloknya harga komoditas di pasar internasional lantaran krisis global,'' jelasnya.

BACA JUGA: Kawasan Industri Baru Menjamur

Deputi Bidang Promosi Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Himawan Hariyoga mengungkapkan, secara nilai, investasi di luar Jawa tetap naik. Tapi, secara porsi turun karena kenaikan investasi di Jawa jauh lebih besar.

Berdasar data BKPM, pada semester I 2012, investasi di luar Jawa tercatat Rp 68,3 triliun (46,1 persen) dan di Jawa Rp 79,8 triliun (53,9 persen). Namun, pada semester I 2013, investasi di luar Jawa tercatat Rp 83,3 triliun (43,2 persen), sedangkan di Jawa melonjak hingga Rp 109,5 triliun (56,8 persen). (owi/c5/sof)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... IDB Bantu Ekspor Pesawat PT DI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler