jpnn.com, JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) memaksimalkan peran oranger untuk menggenjot kinerja dan memanjakan pelanggan.
Oranger adalah sebutan bagi para petugas pos yang siaga di berbagai tempat dan menjemput paket para pengirim dalam waktu singkat.
BACA JUGA: Tingkatkan Layanan, Pos Indonesia Luncurkan Chatbot
Mereka adalah mitra Pos Indonesia dan merupakan lini terdepan dalam pelayanan kepada pelanggan.
Langkah memaksimalkan peran oranger juga merupakan bagian dari strategi Pos Indonesia dalam melakukan transformasi bisnis dengan membuat terobosan dan inovasi baru untuk memenangi persaingan.
BACA JUGA: BTN Gelar Roadshow Tabungan e-BataraPos
Saat ini, era baru Pos Indonesia adalah membangun direct selling.
“Strategi menebar dan meluaskan jangkauan petugas pos merupakan misi perseroan untuk memperkuat relasi kepada konsumen dan juga untuk mendekatkan kami ke pelanggan,” kata Direktur Informasi dan Teknologi PT Pos Indonesia (Persero) Charles Sitorus usai pemberian penghargaan kepada oranger yang mencapai omzet di atas Rp 50 juta pada kuartal pertama 2018 di Gedung Pos Ibu Kota Jakarta, Senin (21/5).
BACA JUGA: Sentra Layanan Pos Tanah Abang Siap Hadapi Era Digital
Menurut Charles, pengiriman saat ini berbasis paket seiring dengan booming-nya bisnis e-commerce dan dengan semakin meredupnya era surat menyurat. Membawa sejumlah paket yang akan dikirimkan tentu sangat menyulitkan bagi pelanggan ketika mendatangi kantor pos.
"Pasar ritel sangat besar. Oranger ini menjadi ujung tombak kami berbicara dengan pelanggan dan dalam penjualan. Tentu ujung akhirnya meningkatkan penjualan perseroan,” kata Charles.
Masalah kualitas pelayanan merupakan faktor yang tidak bisa ditawar lagi dan suatu keharusan untuk menyikapi tantangan ke depan.
Ke depan, Pos Indonesia akan membekali ranger dengan teknologi agar masyarakat mengetahui keberadaan petugas terdekat.
“Teknologi ini akan memudahkan keberadaan oranger yang dapat langsung mem-pickup paket-paket tersebut karena posisi paling dekat dengan lokasi sender,” ujar Charles.
Pos Indonesia hingga kini memiliki sekitar 2.000 pasukan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Perseroan pelat merah itu memiliki target mempunyai lima ribu oranger di seluruh Indonesia hingga akhir 2018.
“Target kami dapat merekrut sebanyak-banyaknya. Pasarnya besar sekali dan masih sangat terbuka luas. Pasar Tanah Abang, contohnya. Pusat garmen dan tekstil terbesar di kawasan Asia Tenggara itu menampung 30 ribu pedagang tradisional dengan omzet Rp200 miliar per hari. Hingga kini baru ada 200 oranger,” kata Charles.
Tak hanya ada di pusat garmen, keberadaan oranger juga ada di pusat perbelanjaan, perkantoran, perumahan, pusat bisnis dan sentra industri kecil dan menengah.
Sebagai petugas lini terdepan, mereka akan berkeliling menawarkan produk, menjemput produk bahkan membantu costumer dalam melakukan entry data kirimannya.
“Mereka ini adalah pekerja keras, rajin dan tekun. Kami juga mendorong mereka untuk menjadi agen pos. Dari mitra oranger menjadi agen tentu mereka akan naik kelas dan pendapatan tentunya akan lebih meningkat,” kata Charles. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pos Indonesia Bidik Pedagang Online Pasar Tanah Abang
Redaktur & Reporter : Ragil