jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Bobby Rizaldi Adhityo meyakini kinerja Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) secara organisasi tidak terkendala meskipun belum ada sosok yang ditunjuk memimpin pasukan elite itu.
Jabatan Pangkostrad kosong lebih dari sebulan setelah pejabat sebelumnya Jenderal Dudung Abdurachman dilantik menjadi KSAD pada 17 November 2021.
BACA JUGA: Ulah Prada Yotam Bikin Panglima TNI Jenderal Andika Naik Pitam
Menurut Bobby, Kostrad secara organisasi bisa beroperasi atas perintah dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
"Secara organisasi tidak masalah, karena Kostrad dapat beroperasi kapan saja sesuai tugas dari Panglima TNI, tidak bergantung dari Pangkostrad-nya," tutur legislator Fraksi Partai Golkar itu, Selasa (21/12).
BACA JUGA: Mbak SS Pasrah Diajak Ehem-Ehem Sampai 4 Kali, Setelahnya Menyesal
Bobby mengatakan kekosong jabatan di kursi pemimpin Kostrad pernah terjadi sebelumnya.
Misalnya saat pergantian Pangkostrad dari Jenderal (purn) Mulyadi ke Letjen (purn) Edy Ramayadi yang jeda selama 10 hari.
"Pak Mulyono ke Pak Edy Rahmayadi ada jeda 10 hari dari tanggal 15 Juli ke 25 Juli 2015. Jadi, tidak ada sesuatu yang luar biasa," ucap alumnus Universitas Trisakti itu.
Bobby pun meminta publik tidak khawatir atas kekosongan pejabat di kursi Pangkostrad.
Toh, Jenderal Andika tengah melakukan penjaringan mencari pemimpin satuan yang dahulu bernama Cadangan Umum Angkatan Darat (Caduad) itu.
"Proses penjaringan internal di Wanjakti sudah berjalan, tinggal menunggu hasilnya untuk disampaikan ke Presiden oleh Panglima TNI," beber dia. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Pangkostrad Merasa Berdosa soal Patung, Lalu Temui Letjen Dudung
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan