BACA JUGA: Guru Menampar Murid Dilaporkan ke Polisi
Tim gabungan dari pemkab, TNI, Polri dan elemen lainnya mengamankan wilayah agar tidak ada penularan kepada warga lain.Kemarin, beberapa polisi mengenakan masker tampak berjaga di pintu masuk karantina
BACA JUGA: Warga Keluhkan Buruknya Irigasi
Sementara petugas kesehatan sibuk menangani pasien flu burung di rumah warga maupun di rumah sakit lapangan yang didirikan di sekitar rumah warga.Tak lama kemudian, satu unit ambulans datang
BACA JUGA: IFC-Australia Bantu Industri Kakao Sulsel
Dwi diambil dari rumahnya dengan menggunakan ambulans puskesmasSebelum ambulan mengeluarkan Dwi, mobil terlebih dulu disemprot dengan disinfektan"Dari sini ya, kita masukkan agak cepat saja," ucap salah satu petugas yang mengenakan pakaian khusus pelindung dari virus.
Dengan cepat pula petugas membawa pasien menuju rumah sakit DrIskak TulungagungSelain menangani pasien yang perlu penanganan lanjut, juga ada pasien dengan suhu 38 derajat celcius yang dirawat di rumahKemudian pasien yang dianggap suspect dibawa ke rumah sakit lapangan
Selain itu ada juga tim yang memeriksa dari satu rumah ke rumah lain, serta ada juga pembakaran unggas berupa ayam dan burung di salah satu rumah warga
Ya, kesibukan para petugas tadi merupakan bagian simulasi pandemi episenter influenza"Kegiatan ini rutin dilaksanakan, dengan tujuan agar semua satker siap jika sewaktu-waktu terjadi pandemi di Tulungagung," ucap Kabag Humas Pemkab Tulungagung Wahyu Aji(tin/aj)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sulbar akan Tolak Transmigran Tak Terampil
Redaktur : Auri Jaya