jpnn.com, BATAM - Ketua DPD Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Provinsi Kepri Hazhary mengapreasiasi keberhasilan kepolisian dalam mengungkap penyelundupan barang bekas di Pelabuhan Batam.
Dia menyebut Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri patut diacungi jempol karena sudah menggagalkan penyelundupan dan menyelamatkan keuangan negara.
BACA JUGA: 2 Kontainer Berisi Ribuan Karung Barang Bekas dari Singapura Diamankan Polda Kepri
Namun, di sisi lain dia berharap agar pengawasan jalur keluar masuk barang luar negeri untuk bisa ditingkatkan lagi.
"Saya tidak bisa membayangkan, berapa banyak jalur tidak resmi yang digunakan dan berapa lama jalur resmi ini sudah digunakan," ujar dia dalam siaran persnya, Sabtu (18/2).
BACA JUGA: Kebakaran Melanda Lapak Barang Bekas di Cipayung Jakarta Timur, Sebegini Kerugiannya
Dia pun menyimpulkan bahwa pengungkapan barang bekas ini menjadi bukti kurang kuatnya pengawasan di lapangan.
"Kesimpulan sementara yang bisa saya ungkapkan, bahwa penangkapan kontainer bermuatan ribuan barang bekas ini bukti lemahnya pengawasan di Batam," kata dia.
BACA JUGA: Lapak Barang Bekas di Pulogadung Bikin Kumuh
Dia juga berharap tidak ada pihak berwenang yang ikut terlibat dalam kasus penyelundupan tersebut.
"Mudah-mudahan bukan karena pihak berwenang ikut memainkan peranannya," katanya.
Hazhary menambahkan bahwa dengan pengungkapan ini menjadi bukti bahwa negara menginginkan pengawasan di Batam lebih kuat.
Menurut dia, dalam peristiwa ini, negara diprediksi mengalami kerugian ratusan miliar bahkan triliun rupiah.
Dia juga menyebut ini sebagai kejadian yang tidak bisa dibiarkan karena merugikan negara dengan nominal yang besar.
"Pospera Kepri akan mengawal kasus ini, dan melaporkannya hingga ke pusat, dalam hal ini ke Presiden, selaku Dewan Pelindung Organisasi Pospera," pungkas dia. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PT DSI Akui Tak Punya HGU Perkebunan Sawit di Siak, Pospera Minta Kejagung Bertindak
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan