Potensi Besar, Perbankan Syariah Malah Negatif

Sabtu, 20 Agustus 2016 – 01:42 WIB
OJK. Foto: Jawa Pos

jpnn.com - MATARAM – Kinerja perbankan syariah di Nusa Tenggara Barat pada semester pertama 2016 tak menggembirakan. Bank umum syariah maupun BPR Syariah cenderung menunjukkan kinerja negatif.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB,Yusri menyebut kondisi usaha perbankan syariah di provinsi itu pada semester pertama 2016 memprihatinkan.

BACA JUGA: Rp 156 Juta Sudah Dapat Rumah, Minat?

Catatan itu tidak sebanding dengan potensi pasar yang begitu besar di Provinsi NTB yang mayoritas penduduk muslim. “Semester I tahun 2016 ini perbankan syariah di NTB tumbuh negatif,” kata Yusri,  Kamis kemarin (18/8).

Data OJK Provinsi NTB menyebut bahwa untuk aset perbankan syariah di NTB justru tumbuh negatif yakni minus 1,56 persen. Begitu juga dengan penarikan untuk dana pihak ketiga (DPK) dari masyarakat perbankan syariah di NTB juga mengalami tumbuh negatif minus 4,79 persen.

BACA JUGA: PT Pos Indonesia Didorong Garap Pasar E-Commerce

 Sumbangan yang cukup besar yang memengaruhi pertumbuhan negatif untuk DPK perbankan syariah ini adalah di tabungan yang minus mencapai 10,55 persen.

Untuk penyaluran pembiayaan oleh lembaga keuangan syariah di NTB pada semester pertama 2016 hanya mampu tumbuh 5,17 persen. Sementara untuk non performing financing (NPF) perbankan syariah di semester pertama 2016 mencapai 5,90 persen.

BACA JUGA: Adhi Karya Sudah Raih Kontrak Baru Rp 7,37 Triliun

Artinya terjadi penurunan jika dibandingkan dengan NPF Desember 2015 sebesar 6,45 persen.

Dari data tersebut menunjukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat yang langsung berhubungan menjadi nasabah di lembaga perbankan syariah di NTB masih kurang dilakukan.

Yusri menyebut dari sisi infrastruktur dari perbankan syariah di NTB sudah memadai  dan tidak ada masalah. Begitu juga dengan masalah prodeuk yang ada di setiap lembaga perbankan syariah juga sudah lengkap sesuai kesbutuhan masyarakat.

“Seharusnya usaha bank syariah di NTB itu berlari kencang dengan masyarakatnya yang religius. Produk apa pun yang diinginkan masyarakat sudah ada di perbankan syariah,” ujarnya. (luk/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Caranya Punya Properti Tanpa Utang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler