Potensi Ekonomi Daerah Dipetakan

Target Investasi Ratusan Triliun

Rabu, 03 November 2010 – 16:03 WIB

JAKARTA -- Untuk mengejar ketertinggalan infrastruktur dan menciptakan pemerataan perekonomian, pemerintah telah memetakan koridor ekonomiPemerintah yakin, ratusan triliun akan masuk dari investor berdasarkan koridor ekonomi yang ditetapkan pemerintah.

Kepada wartawan di Jakarta, Rabu (3/11), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pemetaan koridor ekonomi disusun berdasarkan sumber daya alam (SDA) yang terkandung di suatu wilayah

BACA JUGA: Pemerintah Tak Berani Hapus Subsidi BBM

Sasaran utamanya adalah peningkatan aktifitas ekonomi yang dipacu oleh kegiatan pengelolaan SDA yang maksimal di daerah itu.

‘’Ada enam koridor ekonomi yang kita tetapkan
Mulai dari Sumatera sampai Papua

BACA JUGA: Soal Saham KS, Menteri BUMN Tak Mau Disalahkan

Nanti kita carikan investor berdasarkan koridor ekonominya
Misalnya, jika ada batubara di Kalimantan Timur, maka batu bara itu jangan hanya meningkatkan jam kerja di Jawa atau di China

BACA JUGA: Hatta Tolak Berspekulasi Soal Jatah Parpol

Batu bara di Kaltim, harus mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah itu, sehingga working our (jam kerjanya) meningkat di daerah itu juga,’’ jelas HattaDengan sistem ekonomi berdasarkan koridor sumber daya yang ada pada suatu daerah, maka kata Hatta memungkinkan pemerintah untuk membentuk kawasan ekonomi khususNantinya akan ada pemerataan pembangunan, yang tidak lagi terpusat pada satu daerah saja.

‘’Proyek PPP (public private partnership) yang kita tawarkan nantinya, tidak hanya untuk satu koridor sajaTapi untuk koridor yang adaMisalnya, di Sumatera Jawa itu ada sekitar 44 proyek2014 target proyek yang selesai ada 14 proyek dan sisanya 30 proyek selesai di 2025Proyeknya mulai dari Jembatan Selat Sunda sampai Pelabuhan Dumai,’’ ungkap Hatta.

Pengembangan wilayah melalui program Koridor Ekonomi Indonesia diharapkan akan melipatgandakan kapasitas perekonomian di Sumatera dan Jawa menjadi empat kali lipat dari kapasitas yang ada saat ini, pada tahun 2030 mendatangHal ini dimungkinkan karena pemerintah telah mendesain peta jalan untuk mengundang investasi senilai 89,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 801,9 triliun.

‘’Ada bedanya antara yang dulu (perekonomian nasional) dengan sistem kita sekarangKalau sekarang selain APBN, APBD juga libatkan publik (swasta)Ini penting karena kita harus tetap bekerja keras membenahi infrastruktur kitaKalau ini sudah dirancang, ekonomi Indonesia bisa jauh lebih tinggi lagi,’’ jelas Hatta.

Sebelumnya, dalam paparan Kementerian Koordinator Perekonomian disebutkan bahwa dua dari enam koridor ekonomi yang akan dikembangkan (target 2014) adalah Koridor Sumatera Timur-Jawa Barat Laut serta Koridor Pantai Utara JawaKoridor Sumatera Timur-Jawa Barat Laut meliputi tujuh titik utama, yakni Medan, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Lampung, Serang, dan JakartaAdapun Koridor Pantai Utara Jawa memiliki empat titik utama, yakni Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya.

Dengan adanya pengembangan kedua koridor ini, nominal Produk Domestik Regional Bruto (PDRB/ ukuran pertumbuhan ekonomi regional) di Koridor Sumatera Timur-Jawa Barat Laut diharapkan meningkat empat kali, yakni dari 74 miliar dollar AS (pada 2008) menjadi sekitar 273 miliar dollar AS pada 2030Itu dapat terwujud jika perekonomian kawasan tersebut tumbuh lebih cepat dari 4,7 persen saat ini menjadi 6,1 persen.

Adapun di Koridor Pantai Utara Jawa, nominal PDRB setempat akan tumbuh dari 178 miliar dollar AS menjadi 770 miliar dollar pada 2030Itu dengan syarat perekonomian tumbuh lebih cepat, yakni dari posisi sekarang 5,9 persen menjadi 6,9 persen per tahunAda sekitar 44 proyek yang ditawarkan kepada para investor untuk Koridor Sumatera Timur-Jawa Barat Laut dan 65 proyek lainnya untuk Koridor Pantai Utara JawaPengerjaannya akan dibagi dalam dua periode, yakni 2010-2014 serta 2015-2025.

Ada sembilan kelompok proyek yang akan dibangun di kedua koridor, yakni proyek pengembangan transportasi udara (tiga proyek); transportasi darat (termasuk angkutan bus, kargo, dan terminal ferry) sebanyak tiga proyek; dan transportasi laut (14 proyek)Selain itu, proyek jalan tol sebanyak 18 proyek; jalur kereta api (13 proyek); jembatan (satu proyek); pembangkit listrik (delapan proyek); sanitasi (18 proyek); dan air bersih (lima proyek).

Nilai proyek yang membutuhkan anggaran paling besar adalah pembangunan jalan kereta api, yakni mencapai 27,1 miliar dollar AS, kemudian disusul oleh proyek tol senilai 22 miliar dollar AS, serta proyek jembatan senilai 11 miliar dollar ASSeluruh proyek infrastruktur ini sudah masuk dalam buku PPP (Public Private Partnership) atau buku yang menampung daftar proyek-proyek kerjasama pemerintah dan swasta.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementerian BUMN Didesak Transparan Soal IPO KS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler