Potensi Pebulu Tangkis Muda Kian Menonjol di Tahap Turnamen

Selasa, 04 Juli 2023 – 20:18 WIB
Tim Pencari Bakat Atlet Putri sedang memantau peserta Audisi Umum PB Djarum 2023 dari pinggir lapangan pada babak turnamen, Selasa (4/7) di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah. Mereka adalah Nimas Rani Wijayanti (kiri), Ellen Angelina (tengah), Maria Elfira Christina (kanan). Foto: PB Djarum

jpnn.com, KUDUS - Sebanyak 457 atlet belia yang lolos screening Audisi Umum PB Djarum 2023 mengikuti babak turnamen pada Selasa (4/7).

Pebulu tangkis muda yang terdiri dari 156 putri dan 301 putra di kelompok usia U-11 dan U-13 itu berjuang demi bisa melaju ke babak berikutnya.

BACA JUGA: 981 Atlet Belia Lolos Screening Tahap Kedua Audisi Umum PB Djarum

Pelatih PB Djarum yang juga anggota Tim Pencari Bakat Atlet Putri, Ellen Angelina, mengatakan pada fase ini kemampuan para peserta lebih menonjol dan tampil maksimal.

Juara Indonesia Open 2001 sektor tunggal putri ini pun berharap dapat menemukan pebulu tangkis putri sesuai dengan kriteria yang telah ditargetkan PB Djarum.

BACA JUGA: Ribuan Peserta Ikuti Audisi Umum PB Djarum 2023

"Semoga mereka memenuhi elemen penilaian dari kami seperti fighting spirit yang besar, terknik dasar bermain, dan memukul yang mumpuni,” kata Ellen.

Ellen menilai kualitas para peserta mengalami peningkatakan dibandingkan penyelenggaraan Audisi Umum 2022.

BACA JUGA: Cari Pebulu Tangkis Berbakat, PB Djarum Kembali Gelar Audisi Umum 2023

"Tahun ini secara kualitas lebih bagus karena mereka kan latihan terus. Ini hampir seluruh dari mereka punya skill bagus yang merata," tuturnya.

Selain Ellen Angelina, Tim Pencari Bakat juga diisi oleh jajaran pelatih PB Djarum dan legenda bulu tangkis, yaitu Yuni Kartika, Hastomo Arbi, Roy Djojo Effendy, Nimas Rani Wijayanti, Engga Setiawan, Rudy Gunawan Haditono, Denny Setyawan, Maria Elfira Christina, dan Juniar Setioko Tenggono.

Selama babak turnamen yang diselenggarakan hingga Kamis (6/7), Tim Pencari Bakat memantau para peserta, sehingga membuka kesempatan bagi atlet dengan kualitas mumpuni tetap mendapatkan Supertiket untuk melaju ke tahap karantina, meskipun kalah di fase gugur tersebut.

Salah satu atlet putri yang cukup mencuri perhatian dengan permainan gemilang pada babak turnamen pertama ini ialah Vanezya Artha Nafasta.

Peserta putri U-11 asal Yogyakarta ini berhasil mengalahkan Adelia Khansa Rafani asal Karawang, Jawa Barat dua gim langsung dengan skor 21-6, 21-4.

Berkat kemenangan tersebut, atlet asal Istimewa Badminton Club ini berhasil memastikan diri lolos ke babak turnamen selanjutnya, Rabu (5/7).

Dari kelompok usia U-13, terdapat nama Cheren Ireyne Wiwen Pudi. Atlet asal Minahasa Selatan, Sulawesi Utara mengalahkan Devika Karima Sakti asal Magetan, Jawa Timur, dengan skor 18-21, 21-14, 21-11. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler