Potensi Zakat di Jabar Sebesar Rp 26,8 Triliun

Rabu, 17 Juli 2019 – 23:41 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat membuka Gebyar Festival Zakat ke-3 di Garut, Rabu (17/7). Foto: Humas Pemprov Jabar for Jabar Ekspres

jpnn.com, GARUT - Pusat Kajian Strategis (Puskas) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) merilis risetnya yang menunjukkan potensi zakat nasional mencapai Rp 233,8 triliun per tahun. Berdasar hasil riset yang sama, Provinsi Jawa Barat dengan jumlah penduduk terbesar memiliki potensi zakat sebesar Rp 26,845 triliun.

Meski demikian, angka itu bukanlah yang terbesar. Sebab, potensi zakat di Jabar masih di bawah DKI Jakarta dan Jawa Timur.

BACA JUGA: Warga Depok yang Punya Mobil tapi Tak Memiliki Garasi Bakal Kena Denda, Banyak lo

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, setiap tahun kesadaran masyarakat untuk membayar zakat terus meningkat. Baznas Jabar mencatat kenaikannya antara 25-30 persen.

“Zakat di Jabar sangat potensial maka perlu dikelola dengan baik untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan,” kata Uu saat ditemui usai membuka Gebyar Festival Zakat ke-3 dan Rapat Kerja Daerah (Rekerda) Baznas Jabar di Pendopo Kabupaten Garut, Rabu (17/7).

BACA JUGA: Pengumuman! Musim Kemarau Sudah Tiba, Lebih Kering

Selain kesadaran masyarakat, lanjut Uu, harus ada sedikit unsur pemaksaan khususnya di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam membayar zakat. Kebijakan tersebut sudah dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang memotong sebagian gaji ASN untuk zakat.

Karena itu Uu mengimbau 27 kepala daerah di Jabar menerapkan kebijakan serupa. “Kami sudah buat Pergub (Peraturan Gubernur) untuk ASN dan seperti yang diumumkan pada Idul Fitri kemarin, penerimaan zakatnya yaitu Rp 300 miliar,” ujar Uu.

BACA JUGA: Dilaporkan ke PN Jakarta, Ridwan Kamil: Saya Akan Cek ke Biro Hukum

Lebih lanjut Uu mengaku akan segera menyampaikan hal itu kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil. “Nanti akan saya sampaikan ke Pak Emil (Ridwan Kamil) harus ada penekanan kepada kepala daerah untuk membuat aturan kepada ASN mewajibkan membayar zakat dipotong dari gaji. Seperti di Garut Rp 2,5 milyar per bulan ini berkat keberanian kepala daerahnya,” imbuhnya.

Potensi zakat Jabar sebesar Rp 26,845 triliun per tahun ini hampir mendekati jumlah anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) provinsi yang beribu kota di Bandung itu. Saat ini APBD Jabar mencapai lebih dari Rp 34 triliun.

Ketua Baznas Jabar Arif Ramdani, bila potensi zakat dikelola secara optimal, hal itu bisa mengentaskan kemiskinan. “Mudah-mudahan bisa mengoptimalkan potensi tersebut sehingga kita bisa membantu mengentaskan kemiskinan dan mendukung visi Jabar juara lahir batin,” ujar Arif Ramdani.(yan/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ridwal Kamil Geber Motor Listrik Buatan Lokal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler