JAKARTA - Pelaku industri pasar modal meminta otoritas bursa menurunkan biaya penyelenggara bursa alias fee levyItu penting guna meminimalisir beban yang harus ditanggung pelaku pasar
BACA JUGA: Kuota BBM Subsidi Terancam Jebol
Maklum, selama ini beban yang harus ditanggung lumayan berat dan menggerus keuntungan sekuritas.Nah, sejalan dengan rencana bursa membentuk Investor Protection Fund (IPF) alias lembaga perlindungan dana investor, pendanaan lembaga tersebut akan dibebankan ke pundak pelaku pasar
BACA JUGA: HPM Ganti Komponen Honda
”Penurunan fee levy itu bisa diputar untuk pengembangan Lembaga Perlindungan Investor atau Investor Protection Fund (IPF),” ungkap Lily Widjaja, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI), di Jakarta, Senin (5/9).Lily menyebut sebagian biaya dari levy tersebut sekitar 0,01 persen bisa digunakan untuk IPF
BACA JUGA: IRES Desak BPK Audit TPPI
Sekma seperti itu prkatiknya mirip-mirip Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada industri perbankan”Jadi kami mengusulkan untuk mengalihkan sebagian levy ke IPF," imbuhnya.Lily mengakui, tidak sedikit direksi perusahaan sekuritas yang meminta lembaga otoritas pasar modal untuk mengurangi levyItu karena dalam amatan mereka dinilai terlalu besarFee levy dianggap sebagai beban biaya yang mengurangi pendapatan sekuritas dari jasa perdagangan efekDengan fakta itu, margin keuntungan perusahaan sekuritas akan berkurang
Nah, dengan dibentuknya lembaga perlindungan investor diperkirakan akan menggerus keuntungan sekuritasKarena lembaga bentukan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) pendanaannya di bebankan kepada investor”Anggota bursa harus berpartisipasi memberikan dana operasional untuk IPF,” ulasnya.
Maka sebut Lily, dengan skema pengurangan fee levy dan penggunaannya dialihkan ke IPF, maka beban sekuritas akan berkurangDan, pembentukan IPF tidak membebani sekuritas yang memang margin keuntungannya sudah sangat tipisDengan begitu, industri bisa lebih kompetitifMeski begitu, usulan itu belum finalSebab, hingga saat ini pihaknya masih terus mendiiskusikannya dengan BEI dan Bapepam LK(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bursa Tergantung Angka Inflasi
Redaktur : Tim Redaksi