PP Polri Dan PT. Pertani Kembangkan Toko Tani Indonesia

Rabu, 12 Juli 2017 – 16:29 WIB
Penandatangan perjanjian kerja sama antara PT Pertani, PP Polri, dan Kementerian Pertanian. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Keberadaan Toko Tani Indonesia (TTI) dalam menyediakan bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau, ke depannya akan semakin mudah diakses masyarakat.

Hal ini karena Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian yang mengelola TTI telah menjalin kerja sama dengan Persatuan Purnawirawan (PP) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan PT Pertani (Persero).

BACA JUGA: Target Bangun 5 Ribu Toko Tani, Kementan Gandeng PP Polri

Penandatangan perjanjian kerja sama antara PT Pertani, PP Polri, dan Kementerian Pertanian diwakili oleh Direktur Jenderal Hortikultura selaku Pelaksana Tugas Kepala BKP pada Rabu (12/6)

Dalam sambutannya, Dirjen Hotikultura Spudnik Sujono selaku Plt Kepala BKP menyampaikan apresiasi kepada Polri atas kehadiran Satgas Pangan yang berhasil mengendalikan harga pangan dalam menghadapi Ramadan dan Idulfitri1438 H.

BACA JUGA: Banyak Kalangan Apresiasi dan Dukung Sektor Pertanian

Spudnik juga mengatakan bahwa keberadaan TTI merupakan upaya memperpendek rantai pasok distribusi pangan dari petani sampai kepada konsumen, sehingga bisa memperoleh bahan kebutuhan pangan dengan harga yang terjangkau.

"Dengan MoU ini tentunya jangkauan TTI semakin luas dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat dengan harga yang terjangkau" ungkap Spudnik.

BACA JUGA: Seperti ini Pencapaian 3 Tahun Sektor Pertanian Era Jokowi JK

Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, BKP Riwantoro menambahkan dengan adanya kerja sama tersebut, jangkauan penjualan bahan pokok yang selama ini difokuskan di Jabodetabek akan semakin meluas dan berkembang penyebarannya.

Apalagi PP Polri memiliki Koperasi Bhayangkara di seluruh Indonesia dan juga PT Pertani melalui kios-kiosnya di berbagai tempat akan membuka TTI.

"Melalui kerja sama dalam pengembangan TTI ini, tentu nantinya tidak hanya akan memudahkan masyarakat mendapatkan pangan pokok berkualitas dengan harga terjangkau, tetapi juga akan berimbas positif terhadap stabilitasi harga pangan," jelas Riwantoro.

Riwantoro menyatakan sebagai pilot project kerjasama tripartit tersebut akan difokuskan tahun ini di wilayah Jabodetabek terlebih dahulu untuk selanjutnya direplikasi pada tahun depan.

Dengan kerja sama pengembangan TTI, nantinya PT Pertani berkontribusi dalam hal: (a) mengembangkan jaringan outlet TTI di seluruh Indonesia, (b) mendukung Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) melalui TTI, (c) menyediakan dan memasok komoditas pangan untuk kebutuhan TTI, (d) mengembangkan sistem rantai pasok kebutuhan TTI, dan (e) menyampaikan data terkait pelaksanaan kegiatan.

Sedangkan, PP Polri dituntut untuk berkontribusi dalam hal: (a) mengembangkan jaringan outlet TTI diseluruh Indonesia yang secara teknis dilaksanakan Departemen Ekonomi/Koperasi Tetap Setia Bhayangkara PP Polri, (b) mendukung PUPM melalui TTI PP Polri, (c) menerima dan menyalurkan komoditas pangan sesuai kebutuhan TTI PP Polri, (d) mengembangkan sistem rantai pasok kebutuhan TTI PP Polri, dan (e) menyelenggarakan Sistem Pengumpulan, Pengolahan dan Pengkajian Data (SISPULLAHJIANTA) terkait pelaksanaan kegiatan TTI.

Kerja sama ini akan dilaksanakan sampai akhir Desember 2018 dan dapat diperpanjang kembali atas persetujuan seluruh pihak. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kebijakan Pangan di Pemerintahan Jokowi-JK Berhasil, Ini Buktinya


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan  

Terpopuler