PPATK Temukan Transaksi Janggal di Pemilu 2024, Ganjar: Semua Harus Transparan dan Legal

Sabtu, 16 Desember 2023 – 10:33 WIB
Capres bernomor urut 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo berdialog dengan anak-anak muda dari kalangan milenial dan generasi Z di Mattea Social Space, Jalan Raya Pekayon, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (15/12). Foto: Aristo/JPNN.com

jpnn.com, BEKASI - Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo menyebut temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) soal transaksi keuangan mencurigakan pada Pemilu 2024 menjadi warning atau peringatan.

Dia mengatakan itu saat menjawab pertanyaan wartawan setelah eks Gubernur Jawa Tengah itu bertemu para milenial dan generasi z di Mattea Social Space, Jalan Raya Pekayon, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (15/12).

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Bakal Mengevaluasi UU Omnibus Law, Kaum Buruh Mengapresiasi

"Apa yang disampaikan PPATK memberikan warning kepada semuanya, bahwa yang ditransaksikan itu suatu yang legal,” kata Ganjar ditemui di Kota Bekasi, Jumat.

Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) itu pun mengajak para peserta pemilu bisa transparan menggunakan dana semasa kampanye

BACA JUGA: Jaksa Setop Kasus Muhyani yang Jadi Tersangka Setelah Tusuk Maling Demi Membela Diri

"Maka semuanya harus transparan harus legal, ya, akuntabel, ya,” kata Ganjar.

Dia mengatakan langkah PPATK mengungkap transaksi janggal pada pemilu menjadi pengingat bahwa peserta kontestasi politik perlu membenahi anggaran semasa kampanye.

BACA JUGA: Sangat Klir, Dukungan Abuya Muhtadi untuk Ganjar-Mahfud Bikin Pihak Tertentu Takut

“Makanya semuanya diingatkan oleh PPATK, mudah-mudahan semuanya bisa membenahi. Kalau ada yang tidak beres,” katanya.

Sebelumnya, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyebut pihaknya menemukan transaksi mencurigakan pada Pemilu 2024.

Menurut Ivan, temuan kejanggalan itu mengarah pada peserta Pemilu 2024 dengan transaksi keuangan mencurigakan naik drastis lebih dari 100 persen.

"Sudah (ada temuan PPATK). Bukan indikasi kasus, ya. Kami menemukan memang peningkatan yang masif dari transaksi mencurigakan misalnya terkait dengan pihak-pihak berkontestasi yang kami dapatkan namanya,” kata Ivan usai menghadiri acara 'Diseminasi PPATK', Hotel Pullman Central Park, Jakarta Barat, Kamis (14/12).

Ivan memang tidak memerinci nama-nama yang melakukan transaksi janggal seraya mengungkap angka yang mencapai triliunan.

"Kami bicara triliunan, kita bicara angka yang sangat besar, kami bicara ribuan nama, kami bicara semua parpol," kata dia. (ast/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Detik-Detik Bus Handoyo Kecelakaan di Tol Cipali, 12 Penumpang Meninggal Dunia


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler