PPDB Online SD Kota Bekasi Bermasalah, Jarak Rumah Siswa ke Sekolah Jutaan Meter

Rabu, 06 Juli 2022 – 10:45 WIB
Data calon siswa SD PPDB Online Kota Bekasi 2022 yang mengalami kesalahan sistem data jarak rumah ke sekolah. Foto: ppdb.bekasikota.go.id

jpnn.com, BEKASI - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online Kota Bekasi 2022 jalur zonasi untuk jenjang SD sempat mengalami kesalahan sistem data calon siswa.

Pada PPDB jalur zonasi, penerimaan siswa diutamakan untuk yang berusia 7-12 tahun.

BACA JUGA: 4 Fakta Pencopotan AKBP Abdul Ghafur sebagai Kapolres, Alasannya Ternyata

Jika ada beberapa siswa yang usianya sama, seleksi dilakukan berdasarkan jarak rumah ke sekolah.

Siswa yang rumahnya paling dekat ke sekolah berpeluang besar diterima.

BACA JUGA: Ribuan Honorer Daerah Ini Jangan Cemas, Tak Jadi PPPK, Disiapkan Opsi Lain

Saat ini PPDB Online SD Kota Bekasi masih masa pendaftaran, yakni 4-7 Juli 2022.

Berdasarkan pantauan di laman ppdb.bekasikota.go.id, pada hari pertama dan kedua pendaftaran ditemukan data ratusan siswa yang jarak rumahnya ke sekolah mencapai jutaan meter.

BACA JUGA: Siswa di Papua Bayar PPDB, Filep Wamafma: Seharusnya Gratis, Ada Dana Otsus

Terpantau data jarak rumah ke sekolah ratusan siswa SD yang mendaftar tertulis sekitar 1-18 juta meter. Seolah-olah ratusan siswa itu tinggal di luar negeri.

Data tersebut jelas tidak logis. Kesalahan sistem pada data tersebut itu bisa sangat merugikan siswa yang mendaftar.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Krisman Irwandi membenarkan adanya kejadian itu.

Masalah yang sama juga terjadi dalam PPDB Online atau penerimaan siswa baru Kota Bekasi untuk jenjang SMP.

"Iya, itu di hari pertama, tetapi sekarang sudah (normal). Itu karena ada penumpukan di data Telkom," kata Krisman kepada wartawan pada Selasa (5/7).

Menurut Krisman, kesalahan sistem data pada hari pertama pendaftaran itu telah diperbaiki.

BACA JUGA: ACT Diduga Selewengkan Sedekah, Kiai Sukandar MUI Pakai Kata Kezaliman

Namun, hingga hari kedua pendaftaran, kesalahan sistem data itu masih terjadi, meski beberapa data siswa sudah kembali normal.

"Solusinya ada perbaikan langsung," ujar Krisman. (cr1/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler