jpnn.com, BATAM - Sejumlah orang tua calon murid yang mendaftarkan anaknya di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 Sagulung, Batam, Kepulauan Riau, mengaku kecewa.
Mereka yang sudah yakin anak-anaknya diterima di sekolah tersebut, malah gagal. Padahal sebelumnya nama anak-anaknya sudah terpampang di papan pengumuman, Sabtu (7/7).
BACA JUGA: Siswa tak Tertampung di Negeri Disarankan ke Sekolah Swasta
Nelda, warga Perumahan PJB, Sagulung menarik nafas lega saat membuka web PPDB SDN 05 Sagulung. Anaknya, Fadli dan Fadlan diterima di sekolah tersebut. Seragam sekolah, tas dan, buku juga telah disiapakan untuk si kembar.
"Anak saya berumur enam tahun enam bulan 17 hari," sebutnya.
BACA JUGA: Penambangan Pasir Darat Ilegal Kian Marak di Batam
Kendati sudah diterima, Nelda masih juga penasaran. Dia pun tetap memastikan ke sekolah tersebut dan melihat papan pengumuman.
Nelda keheranan. Nama anaknya tak lagi ada. Dia pun membuka gadgetnya dan kembali mengecek web PPDB SDN 05 Sagulung. "Nama anak saya tidak ada lagi. Padahal paginya saya cek masih ada," herannya.
BACA JUGA: Ombusdman Turunkan Tim Investigasi PPDB
Tak hanya Nelda. Orang tua calon murid lainnya juga kebingungan. Sekolah itupun semakin ramai. Mereka saling bertanya satu dengan lainnya.
"Nama anak saya juga tidak ada. Padahal tadi saya cek ada, dan sudah dipajang juga di papan pengumuman," ujar Ria, orang tua calon murid lainnya.
Ria mengaku sebelumnya melihat langsung jika pada pengumuman sebelumnya, nama anaknya, Lefi (6,6) juga keluar. Dia pun yakin jika kertas pengumuman tersebut telah diganti. "Pasti diganti. Di kertas pengumuman sebelumnya nama anak saya ada kok," geramnya.
Di sekolah tersebut, orang tua tidak mendapatkan jawaban. Pasalnya, tak ada guru yang bisa dikonfirmasi terkait hal ini.
"Ini memang sudah sistem pak, bu. Kita sekarang gunakan sistem zonasi," ujar seorang petugas sekolah tersebut singkat.
Ahmad, orang tua Zahra (6,8) ikut kesal. Pasalnya, nama anaknya digantikan oleh calon siswa lain. Sebelumnya, ia sudah memastikan jika anaknya berada dalam urutan 81. "Tadi anak saya nomor 81. Sekarang, nomor 81 sudah jadi nama orang lain. Ini ada pula anak Sekupang ," kesalnya.
Mereka pun berencana akan menggeruduk Kantor Dinas Pendidikan Kota Batam di Sekupang pada hari Senin (9/7). "Kalau sekarang tak ada yang bisa memberikan jawaban sama
kita. Sekolah saja kosong," ujar seorang calon walimurid sambil pergi. (ska/ali/yui)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayat Pria Diikat ke Koper Ditemukan di Waduk Seiladi
Redaktur & Reporter : Budi