PPKM Darurat, Pantai Kuta dan Semua Objek Wisata di Badung Ditutup

Senin, 05 Juli 2021 – 05:01 WIB
Pecalang atau petugas keamanan adat Bali meminta wisatawan untuk meninggalkan kawasan wisata Pantai Kuta di Badung, Bali, Sabtu (3/7/2021) kemarin. ANTARA/Naufal Fikri Yusuf

jpnn.com, BADUNG - Pantai Kuta dan seluruh objek maupun destinasi wisata di wilayah Kabupaten Badung, Bali, ditutup selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat, 3-20 Juli 2021.

Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, Bali, I Wayan Adi Arnawa memastikan seluruh objek wisata tersebut sudah ditutup.

BACA JUGA: Para Pelatih Surfing di Pantai Kuta Cerita tentang Penghasilan Mereka

"Kami pastikan objek wisata sudah ditutup hingga tanggal 20 Juli mendatang," ujar I Wayan Adi Arnawa di Mangupura, Minggu (4/6).

Menurut dia, secara prinsip pengelola seluruh objek wisata di Badung sangat taat terhadap aturan-aturan yang terdapat dalam PPKM darurat sebagai upaya menekan angka Covid-19.

BACA JUGA: Novel Bamukmin Melontarkan Sejumlah Tudingan Keras terkait PPKM Darurat

Dia pun menegaskan berdasar laporan kepala Dinas Pariwisata di Badung semuanya tutup, tidak ada yang nekat.

Menurut dia, tentu hal itu sangat berat apalagi Badung ini mengandalkan hidup dari pariwisata yang paling terdampak dengan pandemi Covid-19.

BACA JUGA: PPKM Darurat Jawa-Bali, Polri Siapkan 21.618 Personel

"Kami menyadari dengan hal itu, tetapi mari kita ikuti aturan PPKM darurat ini dan jalani kehidupan dengan pola hidup sehat dan prokes," katanya.

Sementara itu, Bendesa Adat Kuta Wayan Wasista mengatakan pihaknya telah mengikuti kebijakan pemerintah dalam PPKM darurat dengan menutup sementara destinasi pariwisata utama di Bali yaitu Pantai Kuta.

"Yang jelas kami ikuti apa yang menjadi kebijakan. Jadi, wajib kita taati dengan fasilitas umum ini kita tutup. Selain kawasan Pantai Kuta, di wilayah kami mal-mal juga tutup," ungkapnya.

Selama penutupan sementara Pantai Kuta itu, pihaknya telah memasang sejumlah tanda larangan masuk pantai.

Selain itu, pihaknya juga menyiagakan Pecalang atau petugas keamanan adat Bali untuk memastikan tidak ada wisatawan yang mengunjungi pantai.

Dia berharap dengan penutupan kawasan pariwisata tersebut, pandemi Covid-19 dapat segera berakhir dan kondisi perekonomian masyarakat serta pariwisata dapat kembali pulih.

"Masyarakat kami termasuk para pedagang-pedagang yang berjualan di Pantai Kuta sangat terdampak perekonomiannya apalagi dengan adanya penutupan saat PPKM darurat ini. Namun, kita harus tetap taati dengan harapan pandemi dapat cepat berlalu," ujar Wayan Wasista. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler