PPKM Level 4 Diperpanjang, Melki Minta Semua Tetap Menjalankan Protokol Kesehatan Ketat

Senin, 26 Juli 2021 – 10:56 WIB
Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena. Foto/dok: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena mengapresiasi pemerintah yang melanjutkan dan memperluas PPKM level 4 di berbagai daerah di Indonesia, dengan mengedepankan dan mengutamakan penanganan kesehatan.  

Pria yang akrab disapa Melki itu memberikan dukungan supaya kebijakan ini berjalan efektif di lapangan. 

BACA JUGA: Menko Luhut Sampaikan Perincian Penyesuaian PPKM Level 4, Pemda Diminta Perhatikan Hal Ini

“Tentunya, dengan kebijakan ini kita tetap akan menyelesaikan dan menangani yang utama adalah kesehatan,” kata dia, Senin (26/7). 

Seperti diketahui,  Presiden Jokowi memutuskan memperpanjang PPKM level 4. 

BACA JUGA: Bayi Perempuan Dibuang di Depan Masjid, Tali Pusar Masih Menempel, Polisi Langsung Bergerak

Pembatasan berlaku sampai Senin (2/8) pekan depan. 

Meski demikian, pria yang akrab disapa Jokowi itu mengatakan ada sejumlah penyesuaian dalam implementasi. 

BACA JUGA: PPKM Level 4 Diperpanjang, PKL Boleh Dagang, Bansos Ditingkatkan

“Saya memutuskan  melanjutkan penerapan PPKM level 4 dari 26 Juli sampai dengan 2 Agustus 2021," kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers virtual, Minggu (25/7). 

Sementara, Melki mengatakan penyesuaian yang dilakukan untuk berbagai kegiatan ekonomi di lapangan seperti UMKM, warung makan, pasar, dan lainnya, itu membuka ruang bagi seluruh masyarakat bisa bekerja dengan berbagai pembatasan dan penyesuaian. 

“Hal ini membuka ruang masyarakat menjalankan ekonomi dengan protokol kesehatan ketat,’ katanya. 

Politikus Partai Golkar itu  menuturkan inti dari semua yang dilakukan ialah tetap pada sektor hulu yakni memastikan protokol kesehatan berjalan dan dilaksanakan seluruh masyarakat, pemimpin dan lainnya. 

“Dengan protokol kesehatan ketat di sektor hulu, betul-betul bisa menahan angka positif dan menekan tiap orang bisa tidak menularkan satu sama lain. Tentu dengan protokol kesehatan ketat itu, berbagai kegiatan yang dibuka secara terbatas tidak menjadi tempat penularan baru,” paparnya. 

Di sisi lain, Melki juga meminta berbagai kegiatan vaksinasi di lapangan yang masih menimbulkan kerumunan harus dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. 

“Karena di tempat vaksinasi itu yang kami lihat sebagian sudah berjalan baik, sebagian lagi masih tidak menjalankan prokes, atau masih perlu dirapikan lagi pola vaksinasi di berbagai daerah di Indonesia,” katanya. 

Tidak hanya itu, Melki menambahkan isolasi mandiri di tingkat mikro, harus betul-betul dipastikan berjalan dengan baik. 

Pun demikian dengan isolasi terpusat, seperti rumah sakit, puskesmas, klinik yang dipakai untuk penanganan pasien Covid-19, harus diperkuat kapasitasnya. 

Baik itu dengan tenaga kesehatan memadai, obat-obatan, oksigen. 

“Kita betul-betul membutuhkan partisipasi bersama semua pihak untuk menjadi tenaga kesehatan satu sama lain secara terbatas untuk memastikan bahwa apabila ada terkena Covid-19 dirawat di rumah dan tempat tertentu bisa saling membantu,” katanya. (boy/jpnn) 

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler