JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengajak kalangan partai politik Islam Indonesia menjadikan momentum peringatan tahun baru 1423 Hijriah sebagai ajang introspeksi untuk memperbarui visi perjuangan bagi kemajuan umat Islam"Kita ingin berintrospeksi diri terutama terkait dengan kondisi multipartai yang ada sekarang ini, yang juga berkaitan dengan peringatan tahun baru 1423 Hijriah," kata Ketua DPP PPP Emron Pangkapi di Jakarta, kemarin (14/12).
Emron mempertanyakan apakah model multipartai dimana parpol dengan basis massa umat Islam yang berjuang sendiri-sendiri telah efektif memperjuangkan berbagai aspirasi umat ataukah akan lebih efektif jika sejarah berulang dengan adanya fusi parpol.
Menurut dia, untuk menjawab pertanyaan tersebut, saat ini merupakan momentum yang tepat karena selain bertepatan dengan awal tahun baru Hijriah, juga DPR masih membahas RUU tentang Partai Politik.
Dikatakan pula partai berlambang Kakbah itu ingin mencoba menggugah pemikiran dan sikap para elite partai-partai politik yang berbasis massa umat Islam agar merenungkan kembali esensi perjuangan yang mereka lakukan selama ini
BACA JUGA: Dicatut untuk Batalkan Pasangan Calon Pilkada
“Untuk ini PPP akan menggelar panel diskusi yang merupakan rangkaian kegiatan peringatan tahun baru Hijriah itu," ujarnyaDiskusi yang mengambil tema "Kebangkitan Islam Antara Harapan dan Realita" itu rencananya akan menghadirkan sejumlah pembicara seperti akademisi UIN Jakarta Prof Dr Masykuri Abdullah, Syafii Antonio dan Zaim Uchrowi
BACA JUGA: Menkumham Serahkan Nasib RUU Jogja ke DPR
Selain itu, menurut Emron, PPP juga akan menggelar zikir akbar (istighatsah) yang menghadirkan sejumlah tokoh Islam seperti Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Ketua Umum PB NU Said Aqil Siradj dan lain sebagainya"Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan pada 16 Desember atau 10 Muharam 1423 H dan bertempat di halaman kantor DPP PPP," katanya
BACA JUGA: Pilgub Oleh DPRD, Mendagri Mulai Gamang
Selain itu, masih dalam rangkaian peringatan tahun baru Hijriah, PPP juga siap menggelar program "mukena bersih" dengan menyebar ribuan mukena ke berbagai mushola yang ada di kawasan Jabodetabek"Selama ini kalau kita ke mushola-mushola, yang kita temui adalah mukena yang sudah lusuh dan itu ingin kita gantikan dengan mukena-mukena yang baru," ujarnyaKegiatan itu juga disertai dengan santunan untuk anak yatim dan wakaf Al-Qur'an(did)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Jogja, Demokrat Siapkan Survei Tandingan
Redaktur : Tim Redaksi