jpnn.com - JAKARTA - Dari enam anggota Koalisi Merah Putih, PPP dinilai sebagai partai yang berpeluang besar untuk meninggalkan koalisi itu dan bergabung dengan koalisi partai politik pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Penilaian tersebut dinyatakan pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Profesor Siti Zuhro kepada wartawan di pres room DPR, Senayan Jakarta, Kamis (28/8).
BACA JUGA: Busyro: Putusan MK Itu Lingkaran Setan
"Sangat mungkin terjadi penambahan anggota koalisi pendukung Jokowi-JK. Dari enam partai koalisi Merah Putih, yakni Gerindra, PAN, Golkar, PKS, PPP dan Demokrat, saya melihat PPP yang sangat mungkin menyeberang ke Jokowi-JK," ujar Siti Zuhro.
Partai Demokrat lanjutnya, secara psikologi politik sulit untuk menyeberang ke Jokowi-JK. "Sulit dipahami, kalau Demokrat berkoalisi dengan Jokowi-JK, sebab komunikasi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri selaku pendukung utama Jokowi-JK hingga detik ini tidak cair dengan Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Umum Partai Demokrat," tegasnya.
BACA JUGA: Bahas RAPBN, Jokowi Kumpulkan Pimpinan Fraksi Partai Pengusung
Jadi yang lebih memungkinkan menyeberang itu hanya PPP. "Sedangkan PAN sendiri belum terlihat karena faktor Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dengan Prabowo Subianto merupakan pesaing Jokowi-JK di pilpres," jelasnya.
Terhadap kemungkinan PPP menyeberang ke Jokowi-JK, menurut Siti perlu satu prasyarat lagi, yakni soal siapa yang akan menggantikan Suryadharma Ali selaku Ketua Umum PPP. "Kalau penggantinya dari kubu yang berseberangan dengan Suryadharma Ali, PPP saya pastikan merapat ke Jokowi JK," imbuhnya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Segera Umumkan Tersangka Baru Pemalsuan Sertifikat Tanah Lombok Tengah
BACA ARTIKEL LAINNYA... BBM Naik, Orang Miskin Bertambah 1,5 Juta
Redaktur : Tim Redaksi