Menurut Aunur Rofiq, pertumbuhan ekonomi tahun 2011 diperkirakan dapat mencapai 6,5 persen dengan tren inflasi yang menurun.
Inflasi Indeks Harga Konsumen pada November 2011 tercatat sebesar 0,34 persen (month to month) atau 4,15 per year on year (yoy)
BACA JUGA: Penggunaan BBM PLN Turun
"Nilai tukar cenderung stabil dan kinerja neraca pembayaran tahun 2011 mencatat surplus yang cukup besar, meski terdapat tekanan pada semester II-2011," kata Aunur, Rabu (28/12).Dia menilai, dari sisi kinerja perbankan tetap terjaga dengan penyaluran kredit yang cukup tinggi, meskipun terjadi gejolak di pasar keuangan akibat pengaruh global
BACA JUGA: CKRA Lirik Sektor Pertambangan
Sementara itu, pertumbuhan kredit hingga akhir Oktober 2011 mencapai 25,7 persen (yoy) dengan kredit investasi sebesar 31,1 persen (yoy), kredit modal kerja sebesar 24,7 persen (yoy), dan kredit konsumsi sebesar 23,8 persen (yoy)."Dengan kondisi fundamental yang cukup baik ini, ketahanan ekonomi di tahun 2012 masih cukup kuat," kata Aunur menegaskan.
Kendati demikian, PPP mengingatkan ada tiga hal penting yang harus diwaspadai oleh pemerintah
BACA JUGA: Hari Ini, SBY Resmikan Tiga PLTU di Jawa
"Dampaknya terhadap perekonomian domestik sudah terjadi sejak September dengan terjadinya pelarian modal asing, melemahnya rupiah, naiknya yield obligasi Pemerintah, sampai anjloknya harga saham yang sudah terasa sejak September 2011," jelas dia.Kedua, lanjut Aunur, terjadinya perlambatan pertumbuhan sebagai dampak dari penurunan harga komoditas internasional yang berdampak pada penurunan kinerja ekspor dan investasi"Kinerja ekonomi Indonesia tahun mendatang akan sangat tergantung pada kemampuan memobilisasi kekuatan domestik," ungkap Aunur.
Ketiga, kata Aunur lagi, masih besarnya kebutuhan untuk penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinanSaat ini tercatat jumlah pengangguran dan penduduk miskin masih relatif besarJumlah penduduk miskin pada tahun 2010 mencapai 31 juta orang atau 13.3 persen dari jumlah pendudukDemikian pula jumlah pengangguran terbuka pada Agustus 2011 mencapai 6,6 persen dari angkatan kerja sebesar 117,4 juta orang. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Februari, Tak Boleh Lagi Ada Macet di Pintu Tol
Redaktur : Tim Redaksi