"Kalau memang berujung reshuffle, ya kita harus gentlemen
BACA JUGA: Sekjen DPR Bantah Biaya Paripurna Rp 5 Miliar
Berani berbuat maka kita berani bertanggungjawabMeski tidak takut reshuffle, Romahurmuziy mengatakan seharusnya isu reshuffle tidak perlu bergulir
BACA JUGA: Gara-gara Century, Menteri Jadi Kerepotan
Sebab perbedaan sikap di Paripurna DPR RI, tidak perlu dianggap sebagai pecahnya kesepakatan dari partai koalisi."Kontraksi politik seperti yang terjadi saat Paripurna Century, itu biasa
BACA JUGA: SBY Kirim Salam pada Pemilih Opsi C
Namun etika koalisi tidak diatur secara rinci, sehingga masih memberi warna dalam demokrasiSaya rasa tidak ada aturan rinci mengenai etika berkoalisiKalau Demokrat menggangap ada yang dilanggar, tentu ada teguranTapi sampai sekarang belum ada teguran itu," kata Romahurmuziy.Ditegaskan, perubahan sikap drastis PPP di detik-detik terakhir penentuan sikap akhir untuk Century, sebagai bentuk pembelaan PPP murni dari hati nurani wakil rakyat untuk konstituennya.
"Kami di sini datang mewakili konstituenDari awal memang sudah memilih Opsi CKalau mewakili konstituen dinilai melanggar kesepakatan koalisi, PPP serahkan sepenuhnya pada penilaian Partai DemokratKarena keputusan diambil dengan berpijak pada temuan dan faktaKita tidak bisa pungkiri, memang Demokrat minta sejalan, tapi kita harus pikirkan juga konstituen yang membuat kita duduk di sini," kata Romahurmuziy.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rekomendasi DPR Jauh dari Impeachment
Redaktur : Tim Redaksi