PPPK 2022: Kemendikbudristek Beri Rekomendasi Penempatan Guru Meski Tak Sesuai Kebutuhan

Sabtu, 04 Februari 2023 – 21:14 WIB
Plt. Dirjen GTK Kemendikbudristek Nunuk Suryani menyampaikan pemerintah konsisten memperjuangkan nasib guru honorer. Foto Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bisa memberikan rekomendasi penempatan di sekolah lain bagi guru honorer yang saat ini bekerja, tetapi tidak sesuai dengan kebutuhan di sekolahnya. 

Menurut Pelaksana tugas (Plt.) Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani, ketentuan tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PermenPAN-RB) Nomor 20 Tahun 2022 tentang Pengadaan PPPK untuk Jabatan Fungsional Guru pada Instansi Daerah Tahun Anggaran 2022. 

BACA JUGA: Pengumuman PPPK Guru Ditunda, Pengisian DRH Diundur, SK Terima Juli? 

Hal itulah kata Nunuk menjadi salah satu alasan perlu adanya penundaan pengumuman seleksi PPPK guru 2022 agar persoalan kuota yang belum terserap dan penataan penempatan guru bisa terselesaikan. 

"Panitia seleksi nasional (Panselnas) terpaksa harus menunda pengumuman hasil seleksi PPPK guru 2022 karena persoalan kuota yang belum terserap dan penataan penempatan guru dapat terselesaikan," kata Prof Nunuk dalam pernyataan resminya, Jumat (3/2).

BACA JUGA: Jangan Persulit Guru Honorer Jadi ASN PPPK, Kemendikbudristek & BKN Serius lah!

Nunuk mengungkapkan penundaan pengumuman PPPK guru 2022 karena Panselnas melakukan koordinasi dan sinkronisasi dalam rangka mengoptimalisasi pemenuhan kebutuhan PPPK. 

Dia menceritakan setelah melakukan seleksi PPPK 2022 untuk formasi pelamar prioritas 1 (P1), pelamar prioritas 2 (P2), pelamar prioritas 3 (P3), dan P4 (pelamar umum), masih terdapat formasi kosong serta kuota yang belum terserap.

BACA JUGA: Hormatilah Keputusan Penundaan Pengumuman PPPK Guru, Ada Sisi Positif untuk P1

Oleh karena itu, perlu diperjuangkan agar ASN PPPK yang direkrut menjadi lebih banyak jumlahnya. 

Nunuk melihat masih ada formasi yang tidak terlamar, sehingga Memendikbudristek ingin memperjuangkan formasi kosong ini, agar bisa diisi pelamar yang belum mendapatkan formasi. 

Dia berharap ini bisa dipahami, karena pemerintah ingin jumlah ASN PPPK yang diterima lebih banyak.

Untuk itu, dalam rangka optimalisasi dan pemberian rekomendasi tersebut, perlu adanya penundaan pengumuman agar persoalan kuota yang belum terserap dan penataan penempatan guru dapat terselesaikan. 

“Langkah optimalisasi formasi dan sinkronisasi data ini membutuhkan waktu, sehingga berimplikasi pada penundaan pengumuman hasil seleksi,” terang Nunuk. 

Penundaan pengumuman ini, terang Nunuk, adalah bagian dari langkah perjuangan Panselnas agar dapat memaksimalkan formasi yang tersedia.  

Dia meminta pengertian atas penundaan pengumuman seleksi PPPK guru 2022. Ini tidak lain tujuannya agar kesempatan menjadi ASN PPPK makin terbuka untuk diisi. 

"Komitmen Pemerintah tidak pernah berubah dalam memperjuangkan kesejahteraan guru untuk pendidikan Indonesia," ujarnya.

Dia menambahkan Panselnas akan mengumumkan hasilnya sekitar minggu ketiga atau keempat Februari sesuai arahan Badan Kepegawaian Negara (BKN). (esy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler