jpnn.com, JAKARTA - Konflik antara Ketum Guru Tenaga Kependidikan Honorer Nonkategeri usia 35 tahun ke atas (GTKHNK35) Nasrullah dengan honorer K2 masih berlanjut.
Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK 2019 yang merupakan jebolan honorer K2 angkat bicara menyikapi konflik tersebut.
BACA JUGA: Cecep: Ditunggu Permintaan Maaf Ketum GTKHNK35+ kepada Seluruh Honorer K2
PPPK dari Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Junaedi meminta Nasrullah untuk tidak memacing kemarahan di kalangan guru honorer yang saat ini tengah fokus menghadapi seleksi PPPK 2021. Menurut dia, sangat tidak beretika bila seorang ketua umum memberikan contoh buruk kepada anggotanya dengan merendahkan honorer K2.
"Saya meyakini Saudara Nasrullah tidak akan lulus kalau dia ikut seleksi PPPK 2021," kata Junaedi kepada JPNN.com, Senin (23/8).
BACA JUGA: Kalimat Pengurus GTKHNK35+ soal Persiapan Tes PPPK Membuat Honorer K2 Meradang
Dia menambahkan bagaimana Nasrullah bisa lulus seleksi PPPK 2021 bila sifatnya buruk. Sebab, Allah SWT membenci orang-orang yang sifatnya jelek dan suka merendahkan orang lain.
“Saya sarankan Anda (Nasrullah) segeralah bertobat sebelum datang karma atas sifat-sifat buruk Anda selama ini," ucap Junaedi.
BACA JUGA: Pak Eko: Jangan-jangan Nasib GTKHNK35+ Seperti Honorer K2, Mewek!
Mantan koordinator daerah Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Kabupaten Pemalang ini menegaskan bahwa apa yang dikatakan Nasrullah tidaklah benar. Nasib setiap manusia sudah ditakdirkan Allah. Manusia hanya berusaha dan Allah SWT yang menentukan.
"Jadi, jangan seenaknya ngomong. Apalgi masih sama-sama berstatus honorer yang sedang berjuang untuk mengubah nasibnya," ucap Junaedi.
Ahmad Saifuddin, PPPK 2019 jebolan honorer K2 dari Kabupaten Boyolali, Jateng, juga merasa harga dirinya terinjak-injak. Walaupun tidak secara jelas menyebutkan forumnya, tetapi Nasrullah terang-terangan menyebut seluruh honorer K2.
"Berperilakulah sebagai seorang yang berpendidikan tinggi. Jangan asal bicara apalagi di media sosial," kata Ahmad.
Mantan koordinator wilayah PHK2I Jawa Tengah ini juga meminta seluruh honorer K2 agar jangan berkecil hati dengan pernyataan Nasrullah.
Dia menyarankan untuk menjadikan pernyataan yang merendahkan honorer K2 itu sebagai penyemangat.
"Jadikan itu penambah imun untuk membuktikan honorer K2 layak jadi ASN. Yakinlah banyak honorer K2 yang akan lulus PPPK 2021," pungkas Ahmad.
Sebelumnya, dalam akun Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non K di Facebook, Ketum GTKHNK35 Nasrullah telah membuat pernyataan yang isinya sebagai berikut:
"Saya hanya sarankan untuk GTKHNK35 fokus belajar dan persiapan tes supaya lulus passing grade. Jangan seperti eks K2 yang dites berkali-kali tidak pernah lulus."
Kalimat itu dilanjutkan kembali di akun FB yang sama dengan isi lebih menohok, yaitu:
"Kalau kita lihat-lihat di dalam syarat seleksi ASN PPPK untuk guru maka yang banyak tidak lulus kayaknya yang eks honorer K2. Lihat saja nanti yang banyak lulus adalah non K 35." (esy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Boy
Reporter : Mesya Mohamad