Prabowo: Ada yang Ingin Ubah Demokrasi jadi Kleptokrasi

Jumat, 13 Juni 2014 – 16:55 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Calon presiden Prabowo Subianto mengatakan, ada pihak yang ingin mengubah demokrasi yang berjalan di Indonesia menjadi kleptokrasi.

Kleptokrasi ini secara garis besar merupakan negara, yang pemerintahannya dikelola oleh para pemimpin yang sebagian besar di antaranya gemar mencuri ha rakyatnya. Sehingga bukan lagi rakyat yang berkuasa melainkan para maling.

BACA JUGA: Visi Misi Ekonomi Kedua Capres Nyaris Sama

Hal ini dikatakan Prabowo saat berpidato dalam rangkaian kampanyenya di Alun-alun Dolog, Kota Subang, Jawa Barat.

Saat itu, Prabowo didampingi Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, Presiden PKS Anis Matta dan sejumlah fungsionaris partai pengusung.

BACA JUGA: Mahyuddin Ngaku tak Kenal Machfud Suroso

"Demokrasi rakyat yang berkuasa. Tapi ada yang mau bikin demokrasi dicurangi, dibajak, diubah menjadi kleptokrasi. Saudara tau arti kleptokrasi? Artinya maling. Jadi bukan rakyat yanag mau bekuasa, tapi maling, saudara-saudara," teriak Prabowo berapi-api.

Kalangan kleptokrasi ini menurut Prabowo pintar macam-macama.

BACA JUGA: Jaleswari: Bukan Soal Terhormat atau Tidak, Namun Kenapa Prabowo Diberhentikan

Dia ingin mencuri kekayaan alam Indonesia dan menjadikan diri mereka antek asing. Karena itu 9 Juli 2014 nanti, Prabowo menyerukan bahwa rakyat harus memastikan demokrasi Indonesia tak bisa dibajak.

"Karena itu 9 Juli nanti. Kita harus yakinkan demokrasi Indonesia tidak bisa dibajak, rakyat tidak mau dibohongi terus menerus, diakali terus menerus, rakyat Indonedia ingin hidup makmur, kekayaan negara harus untuk rakyat," tegasnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Laskar Hary Tanoe Siap Antar Prabowo ke Istana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler