jpnn.com, JAKARTA - Dua pasang bakal calon peserta Pilpres 2019, Jokowi - Ma'ruf dan Prabowo - Sandiaga punya sudut pandang berbeda soal penyusunan tim kampanye.
Di saat kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin tinggal setahap lagi mengumumkan susunan tim kampanyenya, kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sampai saat ini terkesan lebih santai, belum menetapkan satu nama pun yang akan mengisi susunan tim pemenangan.
BACA JUGA: Jelang Pilpres 2019, Sembilan Kapolda Diganti
Usai menjalani tes kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, Senin (13/8), pasangan Prabowo-Sandi sempat dijadwalkan memimpin rapat bersama para sekretaris jenderal dalam pembahasan tim pemenangan.
Namun, agenda itu diganti dengan pertemuan Prabowo-Sandi dengan pimpinan PP Muhammadiyah. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan Sekjen PAN Eddy Soeparno juga ikut dalam pertemuan itu. Pertemuan Prabowo-Sandi dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dimulai sekitar pukul 20.30 WIB.
BACA JUGA: Tak Mungkin PKS, PAN dan PD Setengah Hati ke Prabowo - Sandi
Selama satu jam, mereka melakukan pertemuan tertutup. Usai pertemuan, Prabowo menyampaikan bahwa pihaknya masih dalam proses penyusunan tim kampanye. "Kami sedang buat kerangkanya dulu, nanti baru nama-namanya," kata Prabowo.
Dia menyatakan bahwa posisi ketua tim kampanye memiliki peran krusial. Karena itu harus ada kriteria khusus kepada sosok ketua tim kampanye Prabowo-Sandi. "Tentunya yang punya jiwa pemimpin, yang punya visi ke depan. Sedang disusun, tunggu saja," ujarnya.
BACA JUGA: Ujang Ungkap Motif Polling Pilpres 2019 ala Iwan Fals
Prabowo membantah isu jika dia menginginkan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menjabat posisi ketua tim. Menurut dia, sosok SBY sudah melebihi kapasitas sebagai ketua tim kampanye. "Enggak, beliau kan senior. (Sebagai) sesepuh dan penasihat," ujarnya.
Di tempat yang sama, Zulkifli menyampaikan bahwa pembentukan kerangka tim kampanye penting dilakukan. Selain tim kampanye harian, diperlukan juga tim pengarah yang bisa mendukung tim harian. "Nanti ada Dewan Pembina, Steering Committee, Ketua Tim Kampanye, dan struktur di bawahnya," kata Zulkifli.
Menurut Zulkifli, masing-masing partai nanti akan menyodorkan nama. PAN sendiri akan merekomendasikan sejumlah nama. "Tentunya tokoh pusat. Tunggu saja lah satu dua hari ini," ujarnya.
Sementara Sandiaga menambahkan, posisi tim kampanye juga akan diisi kalangan non-parpol. Menurut dia kalangan ulama dan cendekiawan nantinya akan masuk dalam struktur tim pemenangan. "Tadi sudah ada dari Muhammadiyah yang siap masuk di tim pemenangan," kata Sandi.
Muhammadiyah sendiri menyampaikan enam poin sikap untuk diperjuangkan pasangan Prabowo-Sandi. Isinya sama persis terkait rekomendasi Muhammadiyah kepada Presiden Jokowi pekan lalu. Ada poin terkait perbaikan ekonomi yang ditekankan dalam pertemuan itu. "Indonesia membutuhkan kebijakan ekonomi yang lebih berani," kata Haedar. (bay/byu/lum/jun/far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Jatim Kolaborasi Antardaerah Menangkan Jokowi dan Pileg
Redaktur & Reporter : Adek