jpnn.com - QATAR - Presiden Terpilih Prabowo Subianto kembali berbicara soal program makan siang gratis untuk pelajar dan program perbaikan gizi untuk ibu hamil dan anak-anak.
Kali ini Prabowo berbicara di hadapan para investor asing, praktisi ekonomi, dan perwakilan negara asing di Doha, Qatar.
BACA JUGA: Mendampingi Jokowi Kunker, Qodari: Saya Terkejut Saat DiajakÂ
Dia menyatakan keyakinannya APBN Indonesia akan mampu membiayai program-program prioritasnya, termasuk makan siang dan susu gratis.
Prabowo optimistis pemerintahannya nanti mampu menjaga defisit APBN tak lebih dari 3 persen saat mengalokasikan anggaran untuk program-program prioritas dimaksud.
BACA JUGA: Penambahan Jumlah Kementerian Penting Pertimbangkan 2 Hal
“Kami telah mempelajari ini. Kami telah menghitung angka-angkanya dan kami percaya diri akan dapat mewujudkan itu,” ujar Prabowo.
Dia menyatakan hal itu merespons pertanyaan wartawan senior Haslinda Amin pada acara Qatar Economic Forum di Doha, Qatar, Rabu (15/5).
BACA JUGA: Herman Khaeron Anggap Wajar Wacana Revisi UU Kementerian Negara
Acara tersebut dapat disaksikan dari siaran langsung YouTube Bloomberg TV di Jakarta.
Dalam pemaparannya Prabowo mengatakan Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang tingkat rasio utang terhadap PDB-nya rendah.
Prabowo juga menyebut Indonesia negara yang mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam mengelola fiskalnya.
“Ya tiga persen, tetapi angka tiga persen itu juga sesuatu yang arbitrer. Tidak banyak negara yang menetapkan batas itu, tetapi Indonesia negara yang punya tradisi untuk selalu berhati-hati dalam mengelola fiskalnya," kata Prabowo.
Menurut Prabowo, Indoensia merupakan salah satu negara yang tingkat rasio utang terhadap PDB-nya rendah di dunia.
"Saya pikir ini saatnya untuk lebih berani, tentunya dalam menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik,” ucapnya.
Dia melanjutkan ada beberapa strategi untuk mengelola anggaran sehingga dapat digunakan dengan maksimal, termasuk untuk membiayai program makan siang gratis dan susu gratis.
“Kami menghitung itu dan ada metode untuk refocusing dan mengurangi anggaran untuk program yang tidak esensial. Ini adalah soal efisiensi, tata kelola yang baik, pengaturan dan manajemen yang baik,” katanya.
Dia melanjutkan pemerintahan saat ini yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo telah menerapkan digitalisasi dan komputerisasi dalam berbagai layanan pemerintahan, termasuk juga untuk pengadaan.
Prabowo pun bertekad untuk melanjutkan itu karena digitalisasi dapat meningkatkan efisiensi, serta menekan kebocoran anggaran.
“Kami dapat menghemat banyak uang dengan memangkas yang tak perlu, dan ini akan berkontribusi pada pertumbuhan, ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Jadi, ya kami sangat percaya diri,” ujarnya.
Prabowo Subianto dan pasangannya, Gibran Rakabuming Raka ditetapkan oleh KPU sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada 24 April 2024.
Pasangan Prabowo-Gibran bakal resmi menjabat sebagai presiden-wakil presiden RI periode 2024–2029 setelah keduanya dilantik pada 20 Oktober 2024.
Sejak dia ditetapkan sebagai presiden terpilih Prabowo melawat ke beberapa negara untuk bertemu dengan kepala negara dan kepala pemerintahan negara-negara mitra Indonesia.
Beberapa negara yang dikunjungi Prabowo mencakup China, Jepang, Malaysia, Uni Emirat Arab, dan Qatar.
Di Qatar, Prabowo tiba sejak Selasa (14/5), dan sehari setelahnya dia memenuhi undangan sebagai pembicara khusus sebagai presiden terpilih di Qatar Economic Forum. (Antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Luhut Beri Saran untuk Prabowo: Beli Kapal Riset dengan Peralatan Canggih
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang