Prabowo Diprediksi Bakal Tumbang Jika Memaksakan Maju di Pilpres 2024

Rabu, 22 Juli 2020 – 20:48 WIB
Prabowo Subianto. Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Political Opinion (IPO) memprediksi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, akan tumbang apabila maju di Pilpres 2024.

Hal itu berdasarkan hasil survei terkait potensi tokoh yang akan maju di Pilpres 2024.

BACA JUGA: Tren Elektabilitas Prabowo-Anies Kompak Turun, Ganjar Melesat Naik

Hasilnya Prabowo memuncaki keterpilihan sebesar 16,3 persen, di susul Anies Baswedan 12,7 persen, dan Ganjar Pranowo 11,5 persen.

"Sebanyak 26.3 persen responden sangat yakin Prabowo kembali kalah, dan 42,8 persen ragu-ragu. Data ini menggambarkan jika mereka yang memilih Prabowo saat survei memiliki keyakinan pilihannya akan tetap kalah," jelas Direktur Eksekutif Dedi Kurnia Syah kepada JPNN.com, Rabu (22/7).

BACA JUGA: Memalukan! Mantan Kepsek Diduga Selewengkan Dana Sekolah Rp 8 Miliar

Lebih lanjut Dedi menjelaskan, persentase keyakinan responden atas kalahnya Prabowo itu bisa memengaruhi pilihan apabila Pilpres benar-benar dilakukan.

"Mereka yang saat ini masih memilih Prabowo sementara ragu atau bahkan yakin akan kalah, punya potensi mengurungkan pilihan pada Prabowo, hal ini bisa saja karena ada kejenuhan pemilih," lanjut Dedi.

BACA JUGA: Prabowo Menteri Paling Top, Sri Mulyani Kedua

Sementara itu, nama lain yang turut mendapat perhatian publik secara berturut, yaitu Sandiaga Uno 8,8 persen, Ridwan Kamil 6 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 5,7 persen, Airlangga Hartarto 4,3 persen, Khofifah Indar Parawansa 4 persen, Mahfud MD 3 persen.

Ada juga nama Doni Monardo 2,9 persen, Gatot Nurmantyo 2,1 persen, dan Tito Karnavian 1,1 persen.

"Semua tokoh potensial memiliki peluang karena ini tentu masih sangat cair, bahkan jika tanpa keikutsertaan Prabowo di 2024, kontestasi akan sangat ramai dan fresh dengan nama-nama baru," terang Dedi.

Survei IPO dilakukan pada 8-19 Juni 2020, dengan metode Wellbeing Purposif Sampling (WPS), melibatkan 1.350 responden dari 30 Provinsi.

Hasil survei memiliki akurasi dalam rentang maksimum 97 persen, dengan sampling error 3,5 persen. (tan/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler