jpnn.com - JAKARTA - Direktur lembaga survei Cyrus Network Hasan Hasbi menilai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto - Hatta Rajasa gagal memanfaatkan debat capres perdana Senin (9/6) malam untuk merebut hati pemilih yang belum menentukan pilihan.
Hal ini disampaikan Hasan saat merilis hasil survei lembaganya di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (10/6). Menurut dia, dari survei Cyrus Network 25-31 Mei 2014 lalu diketahui 80,4 persen pemilih mengaku tertarik mengikuti debat capres. 30 persen di antaranya mengaku mempertimbangkan debat sebagai preferensi untuk memantabkan pilihan.
BACA JUGA: Bantah Hapus Dana Sertifikasi Guru, Jokowi: Kalau Ditambah Mungkin
Artinya, kata Hasan, mereka bisa saja berubah pilihan setelah menonton debat. Hal ini seharusnya bisa dimanfaatkan oleh kedua capres untuk memperlebar selisih suara, atau sebaliknya memperkecil selisih suara.
"Bagi Prabowo Subianto, adanya 30 persen pemilih yang mempertimbangkan debat ini adalah peluang besar. Sebab jarak elektabilitas antara mantan Pangkostrad ini dengan Jokowi hanya tersisa 12.5 persen. Namun sayang, sepertinya ini gagal dimanfaatkan pada acara debat putaran pertama," katanya.
BACA JUGA: Presiden Sesalkan Beredarnya Surat Pemecatan Prabowo
Kegagalan Prabowo menurut dia karena tidak ada kejutan berarti dari Prabowo Subianto dalam debat semalam. Dengan kondisi terbaru ini, Cyrus Network berani memprediksi per hari ini pasca debat capres, elektabilitas Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) sudah meningkat di kisaran 53,6 persen dan Prabowo-Hatta sebesar 41.1%. Angka ini tidak akan berubah jauh.
Nah, dengan sisa waktu sekitar 3 minggu lagi jelang Pilpres, Hasan menilai akan sulit bagi Pprabowo untuk membuat perubahan berarti. Angka akhir kompetisi ini sudah bisa diprediksi sejak sekarang.
BACA JUGA: Adhi Karya Pinjam Uang ke Machfud Suroso Untuk Bayar Utang
"(Prediksi akhir) Jokowi-JK bisa memperoleh angka sedikitnya 56.5 persen. Sedangkan Prabowo-Hatta sejauh ini dengan potensi suara sekitar 43.5 persen. Angka ini akan segera kami konfirmasi dengan hasil survei berikutnya yang dilaksanakan 10-15 Juni ini," tandasnya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Muhaimin Serukan Aksi Stop Kerja Paksa dan Trafficking di Era Modern
Redaktur : Tim Redaksi