Prabowo Kalah atau Menang, Ical Tetap Akan Diganti

Selasa, 15 Juli 2014 – 18:18 WIB

jpnn.com - JAKARTA--Politikus Partai Golkar Ginanjar Kartasasmita menyatakan rencana mendesak Musyawarah Nasional (Munas) partainya dipercepat, tak ada hubungannya dengan pemenangan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih.

Menurutnya, siapapun presiden yang terpilih, Munas untuk pergantian ketua umum tetap harus dilaksanakan.

BACA JUGA: Ginanjar Pastikan Semua DPD Golkar Dukung Munas

"Munas tetap jalan, cuma pendekatannya berbeda. Sistematisnya memang berbeda. Siapapun presidennya, Golkarnya tetap Golkar," ujar Ginanjar di Jakarta, Selasa, (15/7).

Munas ini dilaksanakan untuk mengganti Ketua Umum Partai Golkar saat ini Aburizal Bakrie yang dipilih pada Oktober 2009 lalu di Pekan Baru. Seharusnya, Munas dilaksanakan lagi pada Oktober tahun ini.

BACA JUGA: Pakar Graphology Curiga Tanda Tangan Formulir C1 Sampang Palsu

Namun, DPP Golkar memajukannya pada April 2015. Ginanjar dan sejumlah rekannya mendesak agar jadwal Munas dimajukan pada Agustus atau September mendatang.

"Kami minta dipercepat supaya bisa mengimbangi politik di pemerintahan. Pergantian pemerintahan pergantian lembaga legislatif. Golkar harus sudah baru hasil munasnya," tegasnya.

BACA JUGA: KPU Bantah Presiden SBY Lakukan Intervensi

Apabila Munas tak dilaksanakan, Ginanjar menyatakan pihaknya akan segera menggelar Munas Luar Biasa.
Munas harus digelar sesuai aturan AD/ART. Jika tidak berarti melanggar konstitusi dan harus diadakan Munaslub.

"Daripada nanti kita berdarah-darah. Ribut di antara teman sendiri. Kalau Golkar inisiatif menyelenggarakan Munas sebelum Oktober. Maka itu jalan yang terbaik bagi semua. Kalau perlu ada Munaslub. Kami tidak akan biarkan partai dibajak kepentingan pribadi," tandas Ginanjar. (flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Adik Prabowo Pegang Bukti 250 Ribu Suara Fiktif untuk Jokowi-JK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler